Ini bukan tulisan tentang Hari Anak Nasional. Terlebih sekarang sudah tanggal 24 Juli. Sudah lewat. Sementara Hari Anak Nasional jatuh tiap tanggal 23 Juli. Kemarin.
Akan tetapi, semalam jelang tidur saya iseng menengok Facebook. Di linimasa kebetulan melintas status seorang kawan yang tinggal di seberang pulau. Saya belum kenal di dunia nyata dan tidak tahu pasti profesinya. Yang jelas berdasarkan status-status yang dibuat, ia aktif mendampingi anak-anak yang bermasalah.
Begini penggalan statusnya:
"Kalau nanti aku keluar dari sini (lapas), apakah aku masih diterima di masyarakat, Kak?"
"Insyaallah," jawabku tak yakin.
"Tapi aku bingung, kalau keluar dari sini mau pulang kemana?"
"Ke rumah orang tua, dong."
"Tapi ibuku sudah meninggal. Ayah enggak pernah pulang lagi. Aku sama siapa ...."Pria belia itu berkata gundah.
Aku kehilangan kata-kata untuk menghiburnya. Hanya mampu menepuk-nepuk bahunya sambil sambil berusaha tersenyum menatapnya.
....
*Tidak setiap anak hidup enak*