Saat ini, perkembangan teknologi informasi mempunyai pengaruh di dalam industri PR. Menjadi seorang Public Relation (PR) dalam sebuah perusahaan pastinya penuh tantangan. Terlebih, dalam praktik kerja PR selain berpikir kritis seorang PR dituntut juga untuk menjadi kreatif. Dimana kreativitas menjadi nyawa dalam praktik kerja PR yang professional. Kreativitas dalam praktik kerja PR memiliki 3 unsur, yaitu kemampuan berpikir yang berbeda dari yang biasanya, membuka perspektif baru, dan kemampuan storytelling dalam memecahkan masalah dan mengutarakan ide.
Marshelia Gloria Narida, S.S., M.A. seorang dosen ilmu komunikasi peminatan public relations di Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam mata kuliah penulisan kreatif humas mengajarkan kepada mahasiswanya bahwa materi PR tentunya harus disusun sedemikian baik dan menarik tanpa meninggalkan prinsip PR yang harus berintegritas, transparan dan bertanggung jawab melalui sebuah tulisan storytelling yang menarik. Kemampuan storytelling secara menarik sangatlah mendukung proses penyampaian pesan di media digital. Berikut 3 tips cara menjadi praktisi PR yang kreatif :
- melakukan pemetaan ide out of the box yang dikelola secara strategis agar selaras dengan tujuan perusahaan
- Seorang PR harus mengetahui dan memahami evolusi tren yang terjadi dan dirsakan oleh audiens mereka
- Membangun cara berpikir yang baru sehingga dapat menghasilkan pemikiran yang kreatif.
Press Release adalah salah satu materi tulisan dalam program praktik kerja PR yang diajarkan oleh Ibu Marshelia Gloria Narida, S.S., M.A. dimana kreativitas seorang PR harus dituangkan kedalam sebuah tulisan. Kreativitas sebagai nyawa seorang PR menjadi poin penting dalam penulisan dalam Press release. Biasanya Press Release digunakan PR untuk memberitahukan kepada publik tentang memberi tanggapan terhhadap isu dan krisis yang sedang dihadapi perusahaan, peluncuran produk baru, dan lain-lain.
Ketika menuliskan sebuah press release, PR dituntut untuk menggunakan story telling yang menarik tanpa melupakan prinsip PR dan tetap menjaga Citra Perusahaan. Industri PR memerlukan wawasan kreatif bukan sekedar ilmiah. Para Praktisi PR harus kreatif untuk mencapai hasil kerja yang sesuai dan menarik perhatian dari audiens.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H