Sharing tambah pusing!?
Apa yang ada dibenak kita tentang kata sharing? sharing adalah berbagi informasi atau aktivitas memberikan dan mendapatkan informasi dari orang lain. Lantas mengapa bisa menjadi pusing bagi orang yang melakukan hal tersebut? hal ini disebabkan karena jika kita tidak bisa mengontrol diri dalam berbagi hal apapun akan menjadi oversharing dan dapat menjadi beban untuk kita sendiri. Baiklah mari kita lihat penjelasan singkat tentang oversharing.
Siapa yang belum tau tentang oversharing? pastinya sudah tidak asing lagi bagi kalangan anak muda seperti saat ini, dimana mereka yang setiap saat melakukan hal tersebut entah dalam keadaan sadar maupun melalui hal-hal spontan. Lebih jelasnya dikutip dari detik.com
Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Tiara Diah Sosialita MPsi Psikolog menjelaskan, oversharing adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa membatasi diri sendiri dalam membagikan informasi pribadinya kepada publik.
Meskipun oversharing sudah menjadi hal yang dianggap wajar di masyarakat, tetapi hal ini perlu mendapat perhatian khusus. Dikarenakan ada konsekuensi yang besar dari oversharing itu sendiri," jelas Tiara dalam laman Unair, Senin (26/12/2022).
Adapun jenis-jenis yang termasuk dalam oversharing diantaranya yaitu dilansir dari idntimes.com Menurut dosen psikologi Universitas Airlangga (Unair) Tiara Diah Sosialita MPsi Psikolog, oversharing memiliki dua jenis yaitu oversharing informasi pribadi dan oversharing emosi. Berikut penjelasannya!
Oversharing informasi pribadi terkait dengan detail informasi pribadi seperti dokumen, lokasi hingga foto. Lalu oversharing emosi menyangkut dengan aib atau masalah pribadi. Tentu keduanya sudah sering kamu jumpai dalam sosial media.
Hal ini akan menjadi bahaya entah untuk diri sendiri atau kepada pihak yang bersangkutan jika tidak segera ditangani. Berikut tips yang dapat dilakukan agar terhindar dari oversharing:
1. Tidak reaktif dan berpikir dahulu sebelum bertindak.
2. Gunakanlah me time untuk beristirahat.
3. Kenali masalah dalam dirimu dan selesaikan agar terhindari dari oversharing.
4. Kontrol diri terkait apa yang kamu bagikan kepada orang lain.
5. Cari media lain untuk berbagi seperti menulis, meditasi, dan sejenisnya.
Dengan berbagai kemajuan teknologi seperti saat ini ada baiknya kita lebih bisa mengontrol diri serta lebih bijak lagi dalam menggunakan teknologi tersebut agar terhindar dari oversharing yang dapat menjadi bumerang untuk diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H