Lihat ke Halaman Asli

AGUSTINA DWI LISTYANINGRUM

UNIVERSTAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Memahami tentang Ragam Bahasa

Diperbarui: 5 November 2020   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik, biasa digunakan dikalangan terdidik, didalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), didalam suasana resmi atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas)  disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. 

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku,  yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku.  kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan  kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan didalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian,  tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakaian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan. 

Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosa kata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. 

 Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu :

a)  Ragam bahasa lisan 

      Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur didalam kelengkapan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan. Karena,  situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan. 

b) Ragam bahasa tulis

     Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan huruf sebagai unsur dasarnya. Didalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan)  disamping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan,  dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. 

Nama : Agustina Dwi Listyaningrum

NIM : 2330019069

SEMESTER 3

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline