Lihat ke Halaman Asli

AGUSTINA SEKAR PUTRI

MAHASISWA/UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PMM 62 Bertemu Arca Ganesha Saat Pengabdian, Hah Kok Bisa?

Diperbarui: 20 September 2022   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Torongrejo merupakan Desa yang tergolong masih sakral serta masyarakatnya masih menganut adat peninggalan zaman dahulu. Di beberapa titik lokasi masih bisa kita temui punden sebagai tempat perlindungan warga Desa Torongrejo apabila terjadi bahaya. Tidak disangka kelompok PMM 62 gelombang 6 yang di bimbing oleh Ibu Yuni Nurhamida, S. Psi., M. Si menemui sebuah Arca yang ada di dekat lokasi mereka melakukan Reboisasi.

Lokasi tersebut memang jauh sekali dari pemukiman warga, tepat diatas bukit ditengah persawahan dan tidak ada penghuni satupun. Untuk menuju ke lokasi tersebut memang sangat sulit. Struktur tanah yang bebatuan ditambah basah terkena hujan, membuat jalan becek dan harus berhati - hati untuk kesana. 

Saat melihat Arca tersebut, kelompok 62 sontak mendekati sebuah Arca tersebut. Wakil Ibu PKK yang tadinya mengikuti kami untuk mengarahkan lokasi Reboisasi, bercerita sedikit tentang Arca tersebut. "Arca ini ditemukan oleh seorang petani yang sedang mencangkul sawah. Sebetulnya, beliau tidak hanya menemukan Arca ini saja. Terdapat potongan tangan, kaki, dan lain - lain namun sudah hilang diambil orang dan sisa Arca Ganesha ini. 

Arca ini sudah berkali - kali diambil namun selalu kembali kesini lagi. Lokasi disini berpotensi besar untuk pariwisata namun saat dilakukan pembangunan area wisata maupun villa selalu saja tidak jadi atau gagal. Konon dipercaya, bahwa yang menggagalkan hal tersebut adalah Arca Ganesha ini. Arca ini menyukai kebaikan sehingga dia akan menolak apabila di sekitarnya melakukan hal - hal yang bukan untuk kebaikan. 

Jika mau digali kembali, dibawah tanah ini masih banyak Arca sejarah yang terpendam disini. Lokasi disini itu dipisahkan dengan sungai Brantas. Arca ini dipercaya sebagai penunggu dan pengusir hal buruk apabila terjadi sesuatu." Ujar Wiwin.

Masyarakat sana sangat menghormati Arca tersebut. Banyak sekali yang berdoa dan memberikan dupa ataupun sesajen agar Arca tersebut tetap menjaga Desa Torongrejo. Arca tersebut terlihat masih kokoh dan belum ada yang retak sekalipun meski mungkin umurnya sudah ratusan tahun yang lalu. Masyarakat setempat sepakat memberikan tempat yang baik, nyaman dan beratap untuk berdirinya Arca tersebut.

Dokpri

Arca ini sekarang menjadi tempat penelitian oleh beberapa mahasiswa di Malang. Munculnya suatu sejarah yang baru, membuat potensi Desa tersebut semakin banyak dikenal dan disebut oleh Masyarakat. "Masyarakat bangga dengan penemuan ini karena bisa memajukan Desa ini." Ujar Adzi selaku anggota kelompok 62.

" Kami bangga sekali kelompok 62 bisa mendapatkan sebuah wawasan sejarah baru. Pertemuan Arca ini tanpa disengaja tapi membuat kami mengerti dan senang bisa melakukan pengabdian di Desa Torongrejo." Ujar Shofie selaku anggota kelompok 62. Tentu sebuah Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline