Lihat ke Halaman Asli

Kondisi Ekonomi Mencekik di Masa Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Bijak Mengelola Keuangan

Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi Pengelolaan Keuangan dan Pencegahan Penyebarluasan Varian Virus Delta B16172 (dokpri)

Bantul (30/7) -- Pandemi mengubah banyak aspek kehidupan masyarakat. Banyak masyarakat menjadi kehilangan pekerjaan, tulang punggung keluarganya meninggal, ataupun usahanya gulung tikar. Hal tersebut menyebabkan tingkat pendapatan yang menurun tidak berbanding lurus dengan kebutuhan hidup yang terus berjalan, bahkan meningkat selama pandemi. Hal itu terjadi juga pada masyarakat di RT13 Dusun Sorowajan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Menurut Bappeda, selama lima tahun terakhir, Kabupaten Bantul merupakan daerah yang memiliki tingkat kemiskinan paling tinggi dibanding kabupaten/kota lain di DIY. Kondisi itu diperparah dengan adanya pandemi yang mengakibatkan peningkatan kemiskinan dari 131,15 ribu jiwa (2019) menjadi 138,66 (2020). Berangkat dari kondisi ini, kemampuan mengelola keuangan dengan baik pun menjadi sesuatu yang mendesak guna menyiapkan diri menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi ini. Masyarakat harus bisa mandiri, tidak bisa hanya mengandalkan bantuan-bantuan dari pemerintah maupun orang lain. Disini, mahasiswa KKN Undip hadir untuk memberi edukasi langsung tentang cara-cara mengelola keuangan yang efektif dan efisien di masa pandemi kepada masyarakat RT13 Dusun Sorowajan, yang dilaksanakan secara door to door dengan media poster.

Berdampingan dengan program edukasi pengelolaan keuangan, mahasiswa KKN Undip juga melakukan edukasi tentang pencegahan penyebarluasan varian Virus Delta B16172. Varian ini sedang banyak mengancam masyarakat dari segala kalangan, namun tingkat kepedulian dan kewaspadaan masyarakat justru semaking berkurang. Banyak yang acuh-tak acuh terhadap protokol kesehatan. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan dalam lima tahap kunjungan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Program ini memiliki tujuan utama untuk membantu masyarakat agar mampu menjaga kondisi perekonomiannya secara mandiri, baik individu maupun keluarga agar tetap terkendali. Kebutuhan dasar pun tetap bisa terpenuhi dengan baik di tengah kondisi yang tidak menentu. Di sisi lain, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kondisi disekitarnya agar dampak pandemi dapat diminimalkan. Respon masyarakat RT13 Dusun Sorowajan terhadap edukasi ini pun positif.

"Program yang dijalankan memberi dampak baik, terlebih dalam kondisi perekonomian yang sangat terpuruk, seperti sekarang. Masyarakat disini juga menjadi lebih teredukasi bahwa pandemi ini bukan hal yang patut disepelekan dan bukan hoax semata" ungkap Ketua RT13 Dusun Sorowajan.  

Penulis: Agustin Chandra Mahardhika 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline