Lihat ke Halaman Asli

Thank GOD for Kompasiana & Kompasianers

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_143108" align="alignright" width="150" caption="Google image"][/caption] Hari ini, saya belajar sesuatu yang sempat saya lupakan. Bahwa belum tentu yang menurut maksud kita baik, akan diterima oleh orang lain dengan baik juga. Membingungkan ? Tapi itulah kenyataannya. Karena semua orang berbeda dan memiliki pengertiannya masing-masing di pikirannya. Yang mana pikirannya itu terbentuk oleh banyak hal dalam hidupnya; ada pengalaman iman, latar belakang keluarga, pendidikan dan sebagainya. Sedih, karena kenyataan itu harus terjadi dengan beberapa kenyataan yang menyedihkan dalam waktu yang bersamaan belakangan ini. Saya sering bertanya kepada TUHAN, “Mengapa ENGKAU ijinkan hal ini terjadi, TUHAN ? Mengapa kehidupan di dunia ini tidak bisa baik-baik saja ? Mengapa ada orang yang hatinya jahat, usil, suka iri hati dan menjelekkan orang lain ? Mengapa ia tidak mengerti maksud kita ? Dan lain sebagainya. Sering saya berpikir, mungkin TUHAN lelah dengan pertanyaan-pertanyaan saya tersebut. Tapi, puji TUHAN, BELIAU tidak pernah lelah ! GUSTI ALLAH Mboten Sare! Saya benar-benar mendapat jawabanNYA lewat tulisan-tulisan di Kompasiana malam ini. THANK GOD ! IA selalu baik kepada saya, walaupun IA tahu, saya tidak selalu taat kepadaNYA. Semoga TUHAN selalu memberkati Kompasiana dan para Kompasianer yang menulis bukan hanya untuk membuang waktu tapi menulis dengan hati yang niscaya, bisa menjadi berkat untuk orang lain. Trimakasih untuk Bapak & Ibu untuk yang sudah menjadi alat berkatNYA melalui tulisan-tulisan Bapak & Ibu di Kompasiana ini. Amien.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline