Lihat ke Halaman Asli

Sanka Sankerta

Galery Art

Konsepsi Rapi

Diperbarui: 27 Juli 2023   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kaki terhenti di tengah kota

Disela dan dihimpit rutinitas balada

Pikitan yang masih menyatu dengan keadaan

Spontan saja menyatakan perang pada kenyataan

Leher membiru legam

Dijerat dengan benang peristiwa

Pergelangan tangan disayat penuh estetika

Dengan maksud meminta ketenangan

Tetesan darah dipersembahkan kepada dewa

Dan ditutup dengan penghargaan diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline