Lihat ke Halaman Asli

Agustav Triono

Seorang guru dan pegiat seni

Ngaji Budaya Gelaran KATASAPA Purbalingga Membuka Kran Kreatifitas

Diperbarui: 26 Juni 2016   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Sedikit Catatan

Gelaran Komunitas Teater dan Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga  (sabtu,25 juni 2016) di GOR Mahesa Jenar, Purbalingga dalam acara NGAJI BUDAYA menyisakan beberapa catatan antara lain:

(1) Apresiasi dan ekspresi seni sastra teater di Purbalingga selama ini sedikit tersumbat. Sebagai contoh, mas Doni dan mba Mey Nurlela dua pembaca puisi bagus di kota ini mengaku setelah 15 tahun lamanya baru baca puisi lagi di panggung. Malam itu mereka membaca dengan penuh semangat dan ekspresif. Kerinduan mereka akan ruang ekspresif tersalurkan

(2) Seni sastra tidak cuma milik sastrawan dan seniman saja tapi juga diminati dari kalangan lain. Dari kalangan santri ada pak Sukhedi yang membaca cerpen berduet dengan sastrawan Ryan Rachman. Lalu Gus Basyir yang malam itu selain didapuk untuk berorasi budaya juga membaca syair yang penuh hikmah. Dari kalangan pendidik/guru yang membaca puisi ada Prasetyo guru SMP N 1 Bukateja, Haryono kepala sekolah SMP N 3 Purbalingga dan Agustav Triono guru SMP N 1 Mrebet. Selain itu juga ada penampil dari anggota kepolisian yaitu pak Yudiono.

(3) Potensi seni yang dimiliki Purbalingga tidak hanya terpusat di kota saja namun juga dari kecamatan-kecamatan lain. Sajian tari dari Sanggar Laras Budaya Bumisari kecamatan Bojongsari begitu memukau penonton yang hadir. Dua tarian yang dibawakan oleh penari memukau penonton. Meski masih anak anak, tapi wiraga wirama dan wirasanya sudah lumayan bagus untuk seumuran mereka. Klothekan Si Gimbal desa Bokol kecamatan Kemangkon yang membawakan musik perkusi dari barang-barang bekas dan teatrikalisasi puisi juga mendapat aplaus dari penonton. Tak ketinggalan musikalisasi puisi dari pemuda desa Prigi kecamatan Padamara yang tergabung dalam kelompok Nada Sumbang juga ekspresif penampilannya.

(4) Animo penonton terhadap tontonan seni di Purbalingga cukup tinggi, buktinya selama dua kali KATASAPA menggelar acara cukup banyak yang hadir bahkan ada beberapa berasal dari kabupaten tetangga ingin menikmati gairah seni di Purbalingga.

(Agustav Triono.sekretaris KATASAPA Purbalingga)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline