Lihat ke Halaman Asli

Agustav Triono

Seorang guru dan pegiat seni

Teror yang Nyata

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teror Yang Nyata

Teror yang nyata adalah penguasa buta
Merampas hak rakyat tenggelam nikmat
dalam penyelewengan anggaran
menghalalkan korupsi berjamaah demi hidup berlimpah

Teror yang nyata adalah pengusaha serakah
melucuti hak pekerja mengupah murah
demi produksi lebih
demi melukis pelangi di istananya

Teror yang nyata adalah iklaniklan dan promo
bertaburan dipenjuru sendi kehidupan mengajak berpesta
Memiskinkan kita pelanpelan

Teror yang nyata adalah barisan orangorang papa dijalanan
karena ada yang alpa berbagi ada yang lupa mengurusi

Teror yang nyata adalah ranting kering dedaunan basah
menggenangi sungaisungai coklat bernanah sampah
sedang kita terus merayakan polusi dan limbah mewabah

Teror yang nyata adalah kita lupa mencinta pada diri sendiri
pada kehidupan yang mengitari

Kita harus berjaga
agar tak menjelma bom waktu meledak sewaktuwaktu.

2014.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline