Lihat ke Halaman Asli

Agustan Ogut

A Father, Teacher, Reader, Writer

Menanti Harapan Rakyat Lima Tahun ke Depan

Diperbarui: 15 Februari 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana di TPS/dokpri

Pesta demokrasi telah berlangsung. Rakyat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya. Mereka telah memilih wakil rakyat yang akan duduk di kursi parlemen DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD. Dan yang tidak kalah pentingnya hari ini adalah mereka telah memilih Presiden dan Wakil Presiden periode 2024 -- 2029.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di banyak titik di seluruh tanah air dan luar negeri. Jumlah TPS di dalam negeri sebanyak 820.161 dan di luar negeri sebanyak 3.059, sehingga keseluruhan jumalah TPS sebanyak 823.220 (detik.com).

Kebebasan menentukan pilihan sesuai dengan kehendak masing-masing, tanpa paksaan, tanpa iming-iming hadia, amplop atau apa saja, itulah kedaulatan rakyat yang sesungguhnya. Bebas memilih tanpa tekanan.

Melalui Quick Count dari beberapa Lembaga Survei telah disaksikan di media-media ternama. Kita juga telah mengetahui persentasi perolehan suara masing-masing paslon. Demikian juga, data-data perolehan suara dari paslon banyak ditemui beredar di media-media sosial.

Sumber: Dokpri

Data itu, benar atau tidak, yang pastinya kita harus siap menerima paslon yang menjadi pemenang pada pemilu 2024 ini, setelah adanya real count dan penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ada hal yang paling penting kita syukuri pada pelaksanaan pemilu kali ini adalah pemilihan umum berlangsung dengan aman dan damai. Warga berbondong-bondong ke TPS tanpa ada kendala yang berarti. Mereka dapat menentukan pilihan sesuai dengan keputusan dan keyakinannya. Mereka tentu memilih yang terbaik sesuai dengan persepsinya masing-masing. Inilah hak mereka yang sepatutnya tidak perlu di intervensi oleh siapapun.

Ketika nantinya paslon sudah ditetapkan oleh KPU, siapapun ia, maka kita harus menerima bahwa dialah yang terbaik untuk bangsa ini. Mudah-mudahan ia dapat bekerja untuk rakyat dan dapat memenuhi janjinya. Janji mereka, semuanya bagus. Ya..semuanya untuk kepentingan rakyat menurutnya. Ya..mudah-mudahan juga bukan janji palsu.

Kita tetap selalu berdoa agar negeri ini selalu dalam lindungan sang Maha Pelindung. Dan yang utama juga adalah kita sama-sama merawat persatuan negeri yang kita cintai ini. Semoga negeri ini kedepannya benar-benar semakin maju.

Lima tahun masa kepemimpinan Presiden dan Wakil presiden. Masa ini terasa sangat lama, jika kinerjanya tidak berpihak kepada rakyat. Demikian juga sebaliknya, rakyat akan merasakan dan menikmati kehidupan ini dengan aman, tentram, dan bahagia jika pemimpin mampu membuktikan keberpihakannya kepada mereka.

Itulah sebabnya, mereka ada karena rakyat. Ya...rakyat yang memberikan legitimasinya. Maka mereka wajib berbuat untuk rakyat. Jangan malah menghianati rakyat.

"Pemimpin tak lahir karena ijazah, tapi oleh kerja keras dan kepedulian yang terus diasah." - Najwa Shihab




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline