Lihat ke Halaman Asli

Pupuk Hijau, Pembenah Tanah yang Mulai Ditinggalkan

Diperbarui: 5 Maret 2018   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

syekhfanismd.lecture.ub.ac.id


Kesuburan tanah adalah suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur hara dalam keadaan cukup seimbang dan tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik fisik,kimia, dan biologi tanah. 

Tiap tanah memiliki kesuburan tanah yang berbeda-beda tergantung sejumlah faktor pembentuk tanah yang merajai di lokasi tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa kesuburan pada tanah tidak selamanya tetap, semakin sering tanah tersebut digunakan untuk lahan budidaya  maka kesuburan tanah tersebut lambat laun akan menurun. Nah, jika tanah sudah seperti itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah menggunakan pupuk hijau pada lahan tersebut.

Sebelumnya untuk yang masih asing dengan pupuk hijau, pupuk hijau disebut juga tanaman pembenah tanah yang dapat memperbaiki kesuburan dan membantu dalam proses daur ulang hara pada tanah. Biasanya pupuk hijau dimanfaatkan petani dalam per giliran atau tumpang sari dari tanaman yang mereka budidaya.

Sebenarnya, praktek pemupukan menggunakan pupuk hijau merupakan praktek yang sudah lama di kenal oleh petani lahan kering dan basah, tetapi setelah di perkenalkan pupuk kimia, penggunaan pupuk hijau  sebagai sumber hara alternatif relatif di tinggalkan. 

Alasannya karena menurut petani penggunaan pupuk kimia lebih praktis dan efek yang di berikan nyata, namun kebanyakan petani hanya melihat dari keuntungannya saja tanpa memikirkan dampak yang di terima dari penggunaan pupuk kimia tersebut, karena residu yang terkandung dalam pupuk jika terus menerus ter kontaminasi dalam tanah justru menyebabkan tanah ter dergradasi. Maka, sebenarnya penggunaan pupuk hijau ini banyak menguntungkan petani diantaranya yaitu :

1. Sumber Bahan Organik

tanaman pupuk hijau merupakan sumber pupuk organik yang murah an ramah lingkungan serta berperan dalam membangun dan mempertahankan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah. Bahan organik yang berasal dari pupuk hijau ini mencegah unsur hara terlindi melalui ikatan kompek logam-organik.

2. Sumber Nitrogen

Pupuk hijau setiap tahunnya mampu memasok N paling tidak 30 - 60 kg, pengaruh kumulatif dari penggunaan pupuk hijau yang berkesinambungan tidak hanya pada pasokan n tetapi juga meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur lainnya, menggantikan fosfat dan unsur mikro lainnya, dengan begitu seharusnya penggunaan pupuk hijau dapat mengurangi penggunaan pupuk eksternal sehingga kemungkinan biaya produksi petani dapat di tekan. 

Jadi, setelah mengetahui sedikit beberapa keuntungan penggunaan pupuk hijau di atas, mungkin keuntungan penggunaan pupuk hijau yang saya tulis hanya sedikit dan masih banyak yang belum diketahui namun, ha-hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa penggunaan pupuk hijau sebenarnya lebih di rekomendasi kan daripada pupuk kimia. 

Dengan begitu harapannya para petani bisa memanfaatkan kembali pupuk hijau yang sudah mulai ditinggalkan. Penggunaan pupuk kimia saat ini memang menjadi bagian yang pokok dalam pertanian, karena tuntutan produksi yang tinggi seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang pesat namun, kita juga harus memikirkan dampak jangka panjang yang di terima oleh tanah, jadi untuk sedikit menguranginya kita dapat memanfaatkan kembali pupuk hijau tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline