Cadangan energi di muka bumi ini semakin berkurang, mulai dari minyak bumi, batubara, dsb. Perkembangan teknologi dan industri yang sangat pesat banyak memberikan andil dalam penggunaan energi.Seolah tidak pernah ada puasnya industri terus mengembangkan produksinya tanpa memikirkan kelangsungan energi dimasa depan. Masalah tidak hanya berhenti pada pengunaan energi saja, masalah lingkungan seperti penumpukan sampah dan kekurangan air bersih terus menghantui kita.
Apa yang bisa kita lakukan?
Kita sebagai masyarakat sekolah setidaknya memiliki ‘small idea/action’ , dari hal kecil dan dilakukan bersama-sama kita dapat memberikan perubahan besar bagi kehidupan sekarang dan masa mendatang. Berikut saya akan memberikan sedikit tips ringan untuk menghemat energi dan menjaga lingkungan yang mungkin sering kita lupakan/abaikan.
1.Matikan sekarang juga lampumu yang tidak diperlukan
Kita sering lupa terhadap hal kecil, seperti mematikan lampu kamar ketika hendak tidur, mematikan lampu rumah disiang hari, ataupun lampu kamar mandi ketika sudah selesai digunakan. Secara tidak kita sadari, penggunaan listrik berlebih dapat menguras energi. Bayangkan jika 1000 rumah menyalakan lampu kamar seharian penuh, selama itu juga pembangkit listrik kita bekerja untuk memenuhi lampu lampu tersebut sepanjang hari.
2.Jangan buang air bersih itu
Kalian pernah lupa mematika kran air ketika sedang mengisi bak mandi? Walaupun air adalan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, ternyata ada fakta kurang sedap dibalik air. Tahukah anda persediaan air layak konsumsi bumi hanya 2,5 % dari jumlah air yang ada didunia. Jumlah inipun masih belum dikurangi dengan jumlah air yang menjadi es dikutub yang berjumlah 70%. Jadi dapat dikatakan persediaan air dibumi untuk dikonsumsi hanya 0,75 %. Untuk itulah kita perlu menghemat air bersih yang kita miliki.
3.Tentukan tujuan yang pasti sebelum bepergian
Kalian dalam mengerjakan sesuatu pasti memiliki tujuan kan? Ya, bepergianpun harus memiliki tujuan yang pasti. Pilihlah jalan yang terdekat dan selalu hati-hati dijalan. Tujuan kita bepergian ialah untuk menghemat waktu kita dalam berkendara sekaligus menghemat bahan bakar ‘fosil’ anda dalam berkendara.
Tahukah kalian, bahwa persediaan minyak bumi saat ini hanya cukup untuk 39 tahun kedepan? Menurut BP Chied Executive Officer, tony Haywad dalam presentasinya di London, duni masih masih memiliki persediaan minyak untuk 42 tahun (2009).Jadi saatnya kita menghemat penggunaan bahan bakar untuk bepergian dengan bijak.
4.Gunakan angkutan umum/sepeda untuk bepergian
Jelas cara ini merupakan cara yang yang sangat bijak untuk menghemat energi,menghindari kemacetan dan mengurangi polusi udara. Jika rumah kita dilewati angkutan umum, beralihlah dari sepeda motor atau mobil dengan menggunakan sepeda/angkutan umum.
5.Membuang sampah pada tempatnya
Mungkin inilah hal yang paling sering kita lupakan. Hal kecil tapi paling berdampak besar. “Buanglah sampah pada tempatnya”. Kalimat yang hampir tiap hari kita dengarkan atau bahkan kita lihat.
Sudah berapa kali kita membuang sampah jajanan sembarangan disekolah? Sering bukan, jika kebiasaan buruk ini dilakukan oleh 100 siswa setiap harinya sampah akan menumpuk di mana-mana dan akan membawa penyakit bagi kesehatan. Belum lagi, sampah rumah tangga yang selalu menumpuk di setiap lingkungan rumah kita. Beberapa waktu yang lalu PT. KAI dan Pemerintah Bogor menyelenggarakan lomba memungut puntung rokok. Dalam waktu setengah jam saja para peserta mengumpulkan 9kg puntung rokok. Jumlah yang fantastis bukan? Ini menjadi sebuah kenyataan pahit, bahwa kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah masih sangat minim.
6.Saling mengingatkan dalam menjaga lingkungan dan menghemat energi
Tetaplah saling mengingatkan kepada orang sekitar kita, entah keluarga, teman kita untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita, serta memanfaatkan energi dengan bijak. Manusia sering khilaf, kita juga memerlukan orang disekitar kita untuk tetap mengingatkan kita ketika lupa.
7.Hargai Para Pahlawan Kebersihan
Jangan pernah menghardik atau merendahkan petugas kebersihan ketika menegur kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Sudah sepantasnya kita berterimakasih kepada pahlawan kebersihan seperti mereka yang sudah menyisihkan hidup dan keringat mereka untuk kebersihan kita bersama.
Tidak cukup kita hanya membaca saja, mari dari mulai sekarang, dari hal kecil dan dari kita sendiri melaksanakan ide kecil ini untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan untuk kita dan anak cucu kita kelak.