Lihat ke Halaman Asli

Emang Boleh Ngutang di Alfamart?

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emang boleh ngutang di Alfamart ? Mama sudah beli susu kemarin 1 bungkus disana, harganya murah ! Kata Istriku sambil menyerahkan 5 (lima) lembar kertas uang bergambar Soekarno Hatta buat membeli 12 Pack susu seharga @Rp. 33.100. Harap maklum saja, kalau untuk kenal Alfamart memang sudah lebih dari 5 (lima) tahun lebih, tapi nggak pernah lebih dari selembar uang kertas senilai Rp. 100.000 setiap belanja.Dari logat bicaranya, kelihatan istriku sudah sering mampir ke Alfamart.

Minimarket ini tergolong baru didaerahku meski jauhnya tidak lebih dari 100 langkah kaki. Kalaupun sy jarang belanja di alfamart juga wajar karena kebutuhan sehari hariku telah dicukupi oleh toko kecil didepan rumah. Toko kecil didepan rumah sudah menjadi teman yang baik sejak mahasiswa tahun 1990an sampai sudah menikah dan punya anak sekarang ini, maklumlah kalau lagi tidak ada uang masih bisa bayar minggu atau bulan depannya. Pergi keAlfamart bagiku kalau ada barang yang memang sudah tidak tersedia di toko depan rumah seperti : ice cream, kaos dalam, alat bersih-bersih rumah ataupun lem tikus. Sesuatu yang belum saya temui di Alfamart menyediakan minyak curah, beras eceran (beli kurang 5 kilogram) dan minyak tanah. Kalaupun dilihat harga barang juga tidak terpaut jauh, nggak mungkin suatu toko baik retail tradisional maupun modern manapun menjual barang semuanya murah, tentulah sudah ada strategi penetapan harga barang yang dijualnya. Emang mau rugi J

Kenal alfamart pertama kali malah diluar kota tempat tinggal saya, tepatnya di daerah Cikande, Serang, Banten, waktu ada tugas luar daerah sekitar tahun 2006. Kebetulan saat itu lagi haus dan toko terdekat adalah Alfamart, jadilah mampir. Saat membayar di kasir, tertarik dengan gelas gambar lebah warna kuning. Akhirnya tanpa banyak tanya kutebus dengan Rp. 15.000, gelas kudapat plus katanya Kartu Aku dengan nomor 007 623 366 934 (Gambar 1).

Gambar 1. Kartu Aku dan Gelas Alby

Kartu Aku sudah meninggalkan jejak dibeberapa kota diantaranya Kota Yogya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, dan Denpasar. Kasir Alfamart dimanapun toko berada yang selalu menanyakan “apa punya kartu aku”, biasanya saya jawab “buat apa”, Kasir menjawab “Minimal setiap bapak melakukan transaksi akan dicatat dan mendapat poin”. Balik bertanya “gimana tahu poinnya”, Kasir “bapak sms saja di nomor belakang kartu POINTspasi No Aku” dst. Sampai tulisan ini dibuat dan mencoba sesuai saran kasir dan prosedur yang ada di www.alfamartku.com belum ada jawaban berapa poin saya he he he he. Anehnya setiap kali Kartu Aku saya tunjukkan ke kasir mereka langsung kenal nama saya. Iseng-iseng pernah sih mencoba saat hari ulang tahun saya ke Alfamart, setelah sy bertransaksi pakai kartu Alfamat, sy diberi ucapan selamat ulang tahun sama kasir yang nggak pernah kenal. Sayangnya nggak ada hadiah kejutan lainnya dari alfamart (ngarep.com).

Tanggal 30 Oktober 2011, habis isya, kuturuti perintah istri untuk beli susu 12 pack, pergilah menuju alfamart dekat rumah sambil mengendarai motor 100 cc keluaran 1997 yang sudah terengah-engah berjalan menahan beban badanku serta bensin yang hampir habis. Setelah isi bensin kutuju Alfamart yang juga satu lokasi dengan Pom bensin serta letakknya dari Gudang Alfamart Sidoarjo kira-kira 100 meter. Penasaran juga dengan “emang boleh ngutang di Alfamart”, kucoba bertanya dulu sebelum beli ke kasir apa boleh pakai kartu kredit. Kasir menjawab ‘Boleh apabila pembelian diatas Rp 150.000’, terus tiba-tiba yang ada Kasir yang senior datang bertanya “Kartu Kredit Bapak apa? Karena tidak semua kartu kredit diterima”. Kutunjukkan Kartu BNI-Visa dengan Nomor 4105 0400 123* ***, berakhir 2015. Kasir senior menjawab,” Maaf Pak, Kartu Kredit punya Bapak tidak Kami terima”.Kutinggalkan Alfamart setelah mendengar jawaban tadi sambil mengucapkan terima kasih dan tidak jadi membeli barang disana. Kutuju toko minimarket lain yang didominasi warna biru mirip Alfamart, setelah mengambil barang dan menuju kasir, kucoba memakai kartu kredit yang sama dan diterima dengan baik dikasir meski harus menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Harga susu @Rp. 32.950 lebih murah Rp. 150 he he he dan boleh ngutang.

Besok paginya sebelum berangkat ke kantor kulihat tidak ada lagi gelas Alby mengisi teh hangat yang biasa menemaniku. “Mama, kemana gelas Albynya ? ” tanyaku. Terdengar jawaban dari arah dapur “Putus tangkainya Pa, tadi malam mungkin tikus masuk dapur dan menjatuhkan gelas Papa, tangkainya sudah mama buang, gelasnya masih ada, siapa tahu masih berguna Pa? Jawab lengkap Istriku. Tersadar ternyata tadi malam lupa beli lem tikus di Alfamart. Selamat Ulang Tahun, Smoga Bisa Lebih Baik. Sidoarjo, 1 November 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline