Lihat ke Halaman Asli

Madu Kehidupan

Diperbarui: 20 Maret 2016   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

TIDAK BISA KITA menganggap lebah itu berbahaya dan harus dimusnahkan dari muka bumi hanya karena lebah berpotensi menyengat. Lebahlah yang ternyata diamanati Tuhan untuk mengantar RahmatNya berupa Madu. Jadi, kalau engkau berjumpa dengan orang-orang yang memiliki kecenderungan menyengat, mengkritik, dan mengacak-acak program perjuanganmu, jangan-jangan memang mereka sedang ditugasi menjadi Lebah-lebah sejarah yang siap menyediakan Madu bagi masa depan hidupmu.

Kehidupan itu diselimuti oleh labirin rahasia yang menggairahkan untuk disingkap satu persatu. Tuhan tidak pernah memposisikan segala sesuatu untuk ditabrak-tabrakan. Apakah malam adalah lawanya siang? apakah buruk itu musuhnya baik? Apakah kegelapan melawan cahaya dan sakit itu kontradiktif dengan sehat?. Segala sesuatu punya 'maqomat' nilai dalam tata managemen semesta.

Sakit dan sehat tidak berada pada kedudukan nilai yang kontradiktif. Hanya dalam kondisi sakit orang bisa dengan sebenar-benarnya merasakan sehat. Untuk bisa menikmati sehat, manusia membutuhkan situasi sakit. Sakit dan sehat, baik dan buruk, cahaya dan kegelapan, malam dan siang dan segala sesuatu yang secara kebudayaan kita anggap berlawanan sesungguhnya saling berdialektika dalam mekanisme sinergisitas fungsi yang harmoni.

Potensi sengatan Lebah yang seolah-olah penuh ancaman adalah 'kabut' yang sengaja diciptakan Tuhan untuk menyembunyikan Madu di baliknya. Hanya orang-orang yang memiliki kesabaran,ketelitian dan daya juang untuk menerobosnya dan diperkenankan untuk mengambil Madu hikmah dalam kehidupan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline