Lihat ke Halaman Asli

Komang Agus Suartama

Ilmu Komunikasi

Selaksa Kisah Mahasiswa Magang Bagian Pertama

Diperbarui: 8 Juli 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: dokumen pribadi

"siap ngga jadi wartawan? Pertanyaan pertama yang terdengar di telinga penulis, ketika datang pertama kali ke salah satu kantor berita yang ada di Bali"

 

Perkenalkan nama saya Komang Agus Suartama lelaki berbadan subur yang kerap dipanggil Agus merupakan mahasiswa kupu-kupu  Program Studi Ilmu Komunikasi yang kini mengikuti program Praktik Kerja Lapangan di Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Bali yang sesuai dengan prospek kerja yang ditawarkan oleh program studi yakni jurnalis. Ini sepenggal kisah dari lika-liku perjalanan penulis hingga bisa menyelesaikan program Praktik Kerja Lapangan ini.

Kisah ini berawal dari sepucuk pesan manis untuk mahasiswa semester enam, dimana kala itu dosen mengirimkan pesan berupa link untuk pemetaan tempat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan. Perasaan campur aduk, gelisah dan bingung tatkala harus menentukan lokasi dan minat apa yang nantinya akan dipilih.

Sebut saja Shinta, korti cantik dari Temukus yang mengirm pesan singkat ditengah kebingungan penulis untuk memilih lokasi praktik kerja lapangan. Isi pesan singkat tersebut berupa ajakan untuk memilih tempat praktek kerja lapangan dan meyakinkan penulis untuk mengambil bidang jurnalis dalam program praktik kerja lapangan ini.

Singkat cerita, penulis menyetujui saran dari korti cantik itu dan dengan perasaan campur aduk mengisi formulir pemetaan yang telah dikirimkan oleh dari dosen. Semenjak saat itu penulis mulai mempersiakan diri untuk mengikuti kegiatan ini.

Persiapan Mengikuti Praktik Kerja Lapangan

Usai mengisi formulir pemetaan, perasaan penulis sudah tenang sejenak dan kehidupan kembali lagi dengan tugas yang makin hari makin malas untuk dikerjakan. Setelah berbagai huru-hara yang terjadi, kini penulis dengan rekan praktik kerja lapangan lainnya berdiskusi dan mempersiapkan gubug reyot yang nantinya akan kami tempati selama mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan.

Tak hanya itu, kami juga sering membahas mengenai isi kepala dan buah bibir yang sering kali membuat kami geram dan overthinking ditengah hiruk pikuk perkuliahan dan pemikiran dosen yang kadang di luar nalar dalam memperdayakan mahasiswanya. 

Acapkali kami juga memikirkan mengenai berbagai kemungkinan yang terjadi ketika mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan ini, bagaimana budaya kerjanya, dan kepastian apakah kami diterima di lokasi tersebut, karena panitia pelaksana praktek kerja lapangan belum memberikan kepastian untuk data pemetaan lokasi dan dosen pembimbing.

Ketika lokasi dan dosen pembimbing sudah dipastikan, penulis dengan rekan lainnya melakukan penelusuran lokasi praktek kerja lapangan sembari mencari hunian dan menghafal jalan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline