Akhirnya Gareth Southgate mampu bernapas lega, timnas Inggris mampu mengatasi Belanda dengan skor 2-1. Hasil dari kemenangan ini The Three Lions akan berhadapan dengan Spanyol di babak final Euro 2024. Sebuah pencapaian yang impresif.
Secara statistisk Inggris memang layak menang. Menguasai 59% penguasaan bola menunjukkan dominasi Harry Kane dan kawan-kawan. Demikian pula dengan 9 peluang yang mereka miliki dengan 5 tendangan mengarah ke gawang.
Namun bagaimanapun juga Inggris terbilang beruntung. Sebab Inggris baru dapat memastikan kemenangan di masa injury time. Gol Ollie Watkins dari sudut sempit menjadi penyebabnya. Sedang Ronald Koeman hanya bisa menyesali kekalahan tersebut.
Penalti Harry Kane Timbulkan Kontroversi
Di balik kemenangan tersebut ternyata muncul perdebatan seru tentang gol pertama Inggris lewat titik penalti. Sebagian pihak menganggap Belanda tidak layak mendapatkan hukuman tendangan penalti.
Hukuman tendangan penalti tersebut terjadi setelah Denzel Dumfries dianggap melakukan pelanggaran terhadap Harry Kane. Pada menit ke-13, Dumfries mencoba memblok tendangan voli Kane di kotak penalty, akibatnya Kane pun terkapar.
Melalui VAR, wasit Felix Zwayer setelah mendapat call dari ruang VAR melakukan pemeriksaan. Hasilnya Felix Zwayer memutuskan hukuman penalti bagi Belanda dan Dumfries menerima kartu kuning.
Namun hukuman penalti ini justru ditentang oleh Gary Neville, mantan Bintang Inggris.
"Itu benar-benar sebuah penghinaan, keputusan yang memalukan. Saya sangat marah dengan tekel lainnya minggu lalu, ketika Denmark harus membayar penalti karena handball. Saya merasa terhina dengan bola seperti ini.
Denzel Dumfries secara alami bergegas mencoba dan memblok bola. Itu tidak bisa berupa penalty dan saya rasa tidak ada pemain Inggris yang akan meminta penalty," kata Gary Neville dilansir dari soha.vn, Kamis (11/7/2024).