Belum ditandatanginya perpanjangan kontrak Shin Tae-yong dengan PSSI pada akhirnya berkembang menjadi bola liar. Padahal jika mengacu pada kontrak kemarin, batas kontrak pada akhir Juni. Sementara Shin Tae-yong sampai hari ini masih berada di Korea tanpa kabar.
Isyu liar pun muncul. Menurut media Korea Selatan, Best Eleven, Shin Tae-yong masuk menjadi kandidat pelatih timnas Korea Selatan yang sampai saat ini masih kosong.
Hal ini didasarkan pada prestasi Shin Tae-yong membesut timnas Indonesia. Selain itu diklaim bahwa melatih timnas Korea Selatan menjadi Impian Shin Tae-yong selama ini.
Suasana tambah runyam ketika Erick Thohir dalam beberapa statement tampak sudah siap-siap untuk kehilangan Shin Tae-yong.
"Beliau sedang dalam perawatan di rumah sakit, kita berikan waktu. Kalau dari Korea menginginkan coach Shin Tae-yong saya tidak bisa melarang," ungkap Erick Thohir beberapa waktu yang lalu.
Namun meskipun banyak rumor berseliweran, sebagia pihak yakin Shin Tae-yong akan kembali ke Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Ikatan Emosional
Urusan satu ini mau tidak mau harus diakui akan menjadi perekat Shin Tae-yong dengan timnas maupun public sepak bola Indonesia. Sebab dalam beberapa wawancara di Korea, Shin Tae-yong mengatakan bahwa betapa rakyat Indonesia mencintainya.
Bahkan saat kepastian Indonesia lolos putara ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, gemurug seisi sradion meneriakkan nama Shin Tae-yong. Hal ini sempat membuat heran media Korea. Sebab di Korea hal semacam ini tidak pernah terjadi.
Fakta lain adalah hubungan Shin Tae-yong dengan anak asuhnya. Sudah bukan rahasia umum bahwa Shin Tae-yong tidak ubahnya bapak bagi para pemain Indonesia. Hubungan di luar lapangan antara keduanya begitu cair. Tampak sekali keakraban antara keduanya.