Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Tom Sainfiet Tuduh Wasit Untungkan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026

Diperbarui: 12 Juni 2024   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi emosional Tom Haye setelah bobol gawang Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Sumber gambar: pssi.org)

Sah sudah timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang berhak tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan 2-0 atas Filipina, membuat nilai Indonesia tidak mungkin terkejar oleh Vietnam, meski mereka menang dari Irak.

Dua gol dari Tom Haye dan Rizki Ridho, membuat Filipina hanya mengemas nilai 1 dari 6 pertandingan yang mereka lakoni. Nilai itu hasil imbang saat menjamu Indonesia pada pertandingan sebelumnya.

Secara apapun, Filipina layak untuk kalah. Sepanjang pertandingan, Indonesia membombardir Filipina dengan 20 tendangan dan 7 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Filipina hanya mampu melepas 7 tembakan dan hanya 1 mengarah ke gawang.

Kekalahan ini sekaligus menutup mulut besar Tom Sainfiet yang bertekad mengalahkan Indonesia. Bahkan dia secara pongah bertekad membantu Vietnam agar lolos ke putaran ketiga dengan mengalahkan Indonesia.

Semua omong kosong itu tidak terbukti. Filipina nyaris tidak berkutik sama sekali. Pemain naturalisasi yang mereka bawa, terbukti tidak memberi kontribusi sama sekali.

Filipina Tuduh Wasit Untungkan Timnas Indonesia

Di balik kemenangan Indonesia tersebut, ternyata muncul kabar tidak sedap tentang laga semalam, Selasa (11/6/2024). Tom Sainfiet, pelatih baru Filipina menuduh wasit Rustam Lutfullin dari Uzbekistan menguntungkan tuan rumah.

"Ada momen ketika pemain kami bertabrakan dengan kiper Indonesia. Seharusnya penalti karena kiper tidak menyentuh bola," ungkap Tom Sainfiet dilansir dari soha.vn, Rabu (12/6/2024).

Momen itu terjadi pada menit ke-85 ketika terjadi tendangan bebas dari pemain Filipina. Saat itu ketika Ernando Ari berusaha meninju bola bertabrakan dengan Adrian Ugelvik. Akibatnya Adrian pun harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan.

Momen inilah yang dianggap potensi melahirkan tendangan penalti. Tom meyakini bahwa jika hukuman penalti diberikan, Filipina pasti bisa mengubah keadaan. Keyakinan itu yang dibawa oleh Tom, sehingga berpendapat bahwa wasit bertindak kurang adil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline