Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Taktik Shin Tae-yong Justru Jadi Senjata Makan Tuan bagi Timnas Indonesia

Diperbarui: 6 Juni 2024   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timna Indonesia gagal memetik kemenangan saat jamu Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Sumber gambar: pssi.org)

Hasil minor atas Irak harus ditelan timnas Indonesia sore ini, Kamis (6/6/2024). Di depan publiknya sendiri, timnas Indonesia dibungkam 2 gol tanpa balas oleh Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Satu gol lewat scenario tendangan penalti, gol kedua terjadi karena blunder Ernando Ari.

Hasil ini membuat Indonesia berjuang lagi lewat pertandingan terakhir. Padahal dalam scenario Shin Tae-yong laga melawan Irak akan menjadi laga pengunci peluang Indonesia lolos ke putara ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024.

Sebelum laga ini digelar, Shin Tae-yong mengusung optimism tinggi. Bahkan Shin Tae-yong telah menyusun serangkaian scenario untuk menyulitkan Irak dalam laga di Gelora Bung Karno. Termasuk di antaranya memajukan jadwal kick-off pada pukul 16.00 WIB.

Dengan menggunakan jam yang tidak nyaman ini, Shin Tae-yong berharap pemain Irak akan kesulitan dalam melakoni pertandingan. Cuaca yang demikian panas ditambah tingginya kelembaban yang ada, akan membuat kesulitan adaptasi pemain Irak.

Hal ini tampak sudah menunjukkan hasil. Para pemain Irak dan staf kepelatihan mengeluhkan cuaca Jakarta yang sangat tidak nyaman. Hal ini yang diharapkan Shin Tae-yong.

Saat laga digelar, apa yang direncanakan Shin Tae-yong berjalan sesuai rencana. Timnas Indonesia langung melakukan pressing ketat terhadap pertahanan Irak. Hasilnya beberapa peluang pun tercipta di babak awal.

Irak sendiri di babak awal lebih banyak bertahan. Mereka melakukan berbagai cara untuk mementahkan peluang emas Indonesia. Sehingga wajar jika muncul keyakinan masalah gol hanya tinggal menunggu waktu saja.

Namun, ternyata hal itu hanya berlangsung 30 menit. Setelah itu secara perlahan Irak mulai mengendalikan permainan. Tekanan dari Irak yang mulai muncul berujung pada kekacauan di lini pertahanan Indonesia.

Hasilnya beberapa kesalahan krusial pun terjadi. Mulai dari handsball yang menimpa Justin Hubner dan berujung hukuman penalty, ditambah dengan pelanggaran oleh Jordi Amat yang berujung kartu merah.

Dua hal lagi yang menjadi catatan adalah blunder yang dilakukan Ernando Ari. Blunder pertama berujung dengan pelanggaran yang mengacu pada hukuman tendangan penalty. Langkah Ernando menghentikan lawan karena lini belakang terlambat bereaksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline