Jay Idzez akhirnya bisa bernapas lega setelah Venezia FC, tim yang dibelanya sukses tembus seri A Liga Italia. Kemenangan 1-0 atas Cremonesse dalam laga kandang, membuat aggregate 1-0 untuk kemenangan Venezia FC. Hasil ini cukup membuat klub ini berlaga di kasta tertinggi sepak bola Italia.
Jay Idzez pun patut berbangga, sebab dia punya kontribusi besar di dalamnya. Di dua laga tersebut, Idzez diturunkan secara penuh menjaga lini pertahanan Venezia FC.
Namun rasa lega Idzez tidak hanya masalah itu saja. Ada hal lain yang lebih membuat dirinya lega, apalagi kalau bukan tentang masa depannya. Perpindahan kewarganegaraan Jay Idzez lah yang menjadi penyebabnya.
Liga Italia seri A dalam aturan sebelumnya hanya memperbolehkan setiap klub mempunyai 2 pemain non Uni Eropa. Artinya ketika mereka akan mendatangkan pemain non Uni Eropa baru, mereka harus melepas pemain lama.
Saat Jay Idzez masih berpaspor Belanda hal ini tentu saja tidak berpengaruh. Namun ketika dia memutuskan menjadi warga negara Indonesia, otomatis aturan tersebut mengancamnya. Sebab Jay Idzez kini masuk kategori pemain non Uni Eropa.
Masalah akan muncul ketika Venezia FC berniat menambah pemain non Uni Eropa. Bukan tidak mungkin Jay Idzez akan dikorbankan. Kekhawatiran itu yang muncul.
Serie A mengeluarkan kebijakan baru. Bagi klub yang bertanding di seri A boleh mendaftarkan 2 pemain non Uni Eropa tanpa harus mendepak pemain yang sudah ada.
Aturan inilah yang membuat posisi Jay Idzez aman di Venezia FC. Sebab kedatangan pemain non uni Eropa baru dipastikan tidak akan mengusik posisinya.
Selain itu, penampilan impresif Jay Idzez selama roda kompetisi berjalan juga menjadi jaminan. Jay Idzez telah diturunkan dalam 29 pertandingan sepanjang musim. Dan 3 gol telah disumbangkan dirinya pada Venezia FC.
Dengan torehan prestasi itu, sangat kecil Jay Idzez untuk dipinggirkan. Dan lebih keren lagi, Jay Idzez akan menjadi orang pertama Indonesia yang merumput di seri A Liga Italia.