Malam nanti pukul 22.00 WIB (9/1) timnas Indonesia akan menjajal dengan uji coba kekuatannya melawan Iran. Laga yang merupakan rangkaian persiapan Piala Asia 2023 ini digelar di Doha, Qatar.
Bagi Indonesia sendiri, menantang timnas Iran jelas langkah yang terhitung berani. Hal ini mengingat reputasi Iran, paling tidak dilihat dari ranking FIFA yang mereka miliki. Iran menduduki ranking 21 FIFA, sedangkan Indonesia, 146.
Di ajang Piala Asia, reputasi Iran pun keren. Mereka pernah menjuarai 3 kali Piala Asia, walaupun kemenangan terakhir mereka terjadi pada tahun 1976!
Biar pun begitu, Iran salah satu kekuatan sepak bola Asia. Mereka selalu lolos dari fase grup selama Piala Asia digelar.
Bekal untuk laga nanti malam pun terkesan jomplang. Iran baru saja membekap Burkina Faso, salah satu kekuatan sepak bola Afrika. Mereka membekap dengan skor tipis 2-1.
Sebaliknya, Indonesia dalam 2 uji coba terakhir harus menelan kekalahan. Indonesia harus menyeraha 0-4 dan 1-2 dari Libya saat uji coba di Turki. Namun meskipun kalah, pada laga kedua telah ada progress yang menjanjikan pada timnas Indonesia.
Menghadapi Iran yang dipastikan tampil full team, Shin Tae-yong akan memaksimalkan semua lini. Termauk juga menerapkan taktikal yang katanya belum dilakukan dalam 2 uji coba sebelumnya.
Laga ini menjadi sangat penting, sebab Iran dapat mempresentasikan kekuatan Irak, calon lawan Indonesia. Bekal hasil uji coba dengan Iran ditambah pengalaman saat menghadapi Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, diharapkan menjadi modal bagus bagi Shin Tae-yong.
Sehingga secara hitungh-hitungan, dalam Piala Asia 2023 nanti, hanya Jepang yang sama sekali tidak terdeteksi kekuatannya. Vietnam boleh dibilang sudah ada dalam genggaman Shin Tae-yong.
Namun di tengah optimism tersebut, satu PR yang bisa jadi berpotensi terjadi adalah kasus blunder. Dalam 2 pertandingan uji coba sebelumnya, tercatat 3 blunder dilakukan bek-bek timnas Indonesia.