Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Menunggu Sihir Shin Tae-yong dalam FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Diperbarui: 8 September 2023   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shin Tae-yong memimpin sesi latihan timnas senior dalam FIFA Matchday lawan Turkmenistan (sumber gambar: pssi.org)

Mungkin Shin Tae-yong menjadi satu-satunya pelatih yang unik di dunia ini. Bayangkan saja, dalam satu kesempatan, dia harus memoles timnas Indonesia dalam 2 ajang. Ajang FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Kedua ajang ini sama-sama pentingnya, karena langsung berkaitan erat dengan nasib Indonesia dalam kancah sepak bola internasional. FIFA Matchday berkaitan dengan ranking Indonesia dalam FIFA. Sedangkan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, mempunyai jangkauan lebih jauh.

Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, boleh dibilang sebagai masa depan persepakbolaan Indonesia. Sebab para pemain timnas ini akan menjadi pilar pokok timnas senior pada saatnya. Sehingga ketika mereka mampu tembus level lebih tinggi, akan banyak keuntungan di dalamnya.

Dengan berlaga di level Asia, para pemain timnas U-23 Indonesia akan memperoleh kematangan dalam permainan. Jika selama ini hanya kancah Asia Tenggara. Sudah saatnya untuk terbang lebih tinggi.

Secara mental, mereka sudah terlatih. Dalam beberapa laga yang mereka jalani, baik saat di kelompok umurnya maupun tingkat senior, mereka mampu berbicara. Bahkan beberapa pemain level ini sudah menjadi langganan timnas senior.

Diakui atau tidak, hal ini merupakan kerja keras Shin Tae-yong. Keberaniannya memutus lingkaran para pemain senior, harus diacungi jempol. Wajah-wajah lama penghuni timnas senior, kini tidak dapat ditemukan lagi.

Mereka yang tampil adalah anak-anak muda dengan talenta yang memukau. Taruhlah seperti Ernando, Marselinus Ferdinan, Pratama Arhan, Asnawi, dan lain-lain. Penampilan mereka sangat berkembang.

Jika selama ini orang menilai gaji Shin Tae-yong relatif tinggi, jika dihitung secara teliti hal itu tidak. Dengan menangani timnas beberapa level maka secara kuantitas tugas Shin Tae-yong tidak ringan.

Termasuk dalam 2 ajang kali ini. Sang coach harus bolak-balik Surabaya-Solo untuk persiapkan semuanya. Namun menilik lawan dan skuat yang tersedia, Shin Tae-yong bisa sedikit bernapas lega. Turkmenistas dan China Taipei secara matematis masih dapat diatasi.

Jika hasil positif mampu diraih, dua keuntungan diraih Shin Tae-yong dan tim. Ranking Indonesia di FIFA dipastikan naik, kedua timnas U-23 berkesempatan merasakan final level Asia di Qatar tahun depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline