Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Efek Shin Tae-yong Semakin Terasa di Tubuh Timnas Indonesia

Diperbarui: 20 Juni 2023   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara perlahan tapi pasti Shin Tae-yong mampu meningkatkan performa timnas Indonesia (Sumber: cnnindonesia.com)

Diakui atau tidak, efek Shin Tae-yong semakin terasa di tubuh timnas Indonesia. Indikasi yang paling dekat, apalagi kalua bukan penampilan mereka dalam FIFA Matchday bulan Juni ini.

Jika negara-negara tetangga Indonesia memilih lawan yang biasa saja. Bahkan ada yang di bawah standar. Seperti yang dilakukan Malaysia memilih menghadapi Kepulauan Solomon dan Papua Nugini. Atau Vietnam memilih Taiwan dan Hong Kong. Indonesia tidak

Jika hanya mengacu pada poin demi ranking FIFA, langkah para tetangga sah-sah saja. Namun jika ukurannya untuk meningkatkan performa, jelas hal ini perlu dipertanyakan. Pilihan Indonesia memilih lawan berotot, bahkan sangat berotot, pada kasus ini salah besar.

Lain halnya jika pemilihan lawan berotot untuk memberikan tantangan sekaligus menguji nyali para pemain, jelas dapat dibenarkan. Pilihan Indonesia mengambil Palestina dan Argentina sebagai lawan dalam FIFA Matchday adalah langkah yang luar biasa.

Bahkan saat Argentina memutuskan untuk melayani Indonesia dalam FIFA Matchday ini, banyak pihak menertawakan Indonesia. Mereka bayangkan Indonesia akan menjadi bulan-bulanan Argentina. Bahkan beberapa pihak dari dalam negeri pun turut menertawakan langkah ini.

Namun ketika kedua laga itu digelar, mereka yang semula menertawakan tercekat. Mereka terdiam. Mereka tidak percaya bahwa ternyata timnas Indonesia bisa juga berotot.

Menghadapi timnas Palestina penghuni ranking 93 FIFA, kita mampu bermain seri. Demikian juga saat menghadapi Argentina yang dibayangkan Indonesia hanya akan menjadi lumbung gol. Ternyata Indonesia hanya kemasukkan 2 gol saja.

Performa timnas yang makin luar biasa tidak lepas dari sentuhan Shin Tae-yong tentunya. Keberadaan pelatih dari Korea Selatan yang 'dibenci' oleh sebagian pelatih dalam negeri, benar-benar membawa banyak perubahan dalam diri timnas Indonesia.

Perubahan yang paling tampak adalah dalam segi stamina para pemain. Fakta yang tersaji sangat luar biasa. Para pemain timnas sekarang, tidak loyo seperti masa-masa lalu. Dalam laga menghadapi Argentina yang bermain dengan tensi tinggi, para pemain timnas Indonesia mampu bermain 90 tahun dengan kondisi prima.

Demikian pula saat meladeni Palestina. Penghuni peringkat 93 FIFA ini, justru dibuat pontang-panting menghadapi serbuan dan kecepatan para pemain Indonesia. Hingga wasit meniup peluit di akhir pertandingan, tidak ditemukan pemain yang mengalami kram.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline