Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Sudirman Cup 2023: Sempat Kejutkan Cina, Justru Indonesia Kalah Tragis

Diperbarui: 20 Mei 2023   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cina mengubur impian Indonesia atas Piala Sudirman dengan skor 3-0. (sumber: PBSI vis cnnindonesia.com)

Harapan Indonesia ambyar ketika Cina menghempaskan impian itu. Skor 0-3 membuat Indonesia harus membuang impian akan Piala Sudirman. Dominasi Cina begitu kuatnya, sehingga tidak memberi napas bagi Indonesia.

Saat laga mulai digelar, gejala akan kekalahan tragis ini tidak terdeteksi. Masalahnya, dengan 'kecerdikannya' Indonesia memberi kejutan terhadap ganda campuran Cina. Kejutan itu berupa tampilnya pasangan dadakan, Rinov dan Gloria.

Penunjukkan keduanya di partai pembuka jelas sebuah kejutan bagi Cina. Zheng Zi Wei/ Huang Yo Qing, ganda campuran nomor 1 dunia ini jelas tidak menduga. Dalam hitungan Cina, partai ini jelas menjadi milik mereka. Dejan/ Gloria maupun Rinov/ Pitha bukan lawan mereka.

Strategi ini ternyata luar biasa. Pasangan Cina dibuat mati angin saat pertandingan dihelat. Mereka sering mati sendiri. Sambaran Gloria di depan net, membuat mereka salah tingkah. Game pertama pun akhirnya menjadi milik Indonesia.

Game kedua pun pada awal seakan berjalan sesuai scenario. Rinov/ Gloria mampu menjejak angka 19, tinggal 2 angka untuk menuntaskan laga. Namun keajaiban pun terjadi. Mental juara pasangan Cina itu membuat mereka bermain tenang, dan game kedua mampu mereka menangkan.

Kemenangan inilah yang menjadi titik balik bagi Cina. Di saat mereka mulai enjoy dengan permainannya, justru Rinov/ Gloria semakin tertekan. Rubber game sebagai game penentuan justru menjadi milik pasangan Cina.

Laga Ginting dan Shin Yu Qi pun tidak jauh beda dengan laga sebelumnya. Leading angka yang dicapai Ginting, ternyata tidak berlanjut. Justru Shin Yu Qi yang kemudian mengendalikan permainan. Bola-bola sulit Ginting, justru berakhir poin untuk lawan karena kesalahan Ginting sendiri.

Tumpukan kesalahan tersebut akhirnya membuat laga berakhir straight game. Shin Yu Qi makin menambah lebar rekor pertemuannya dengan Ginting menjadi 8-1. Bagi Indonesia sendiri, kekalahan ini membuat Indonesia tercecer 0-2 dari Cina.

Harapan sebenarnya datang dari partai ketiga. Jorji yang memegang rekor 6-2 atas Chen Yu Fei dapat diharapkan. Karena bagaimanapun secata psikologis hal ini sangat berpengaruh.

Laga keduanya berjalan sangat ketat, terutama pada game pertama. Terbukti Jorji hanya kalah 20-22. Hal ini menunjukkan kekuatan keduanya seimbang. Namun saat game kedua berjalan, keadaan justru berbalik. Jorji banyak melakukan kesalahan sendiri. Akibatnya, Jorji terhenti di angka 12. Kekalahan ini sekaligus mengubur impian Indonesia dalam Sudirman Cup kali ini.

Lembah Tidar, 20 Mei 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline