Peringatan keras ini terlontar setelah drawing babak perempat final Liga Champions digelar. Dari hasil drawing, dua klub Inggris dihadapkan pada halangan level dewa jika ingin mendekap si Kuping Besar. Dalam Bahasa iklannya, boleh saja tapi syarat dan ketentuan berlaku. Apa syarat dan ketentuannya? Mereka harus mampu melampaui lawan-lawan mereka di babak perempat final.
Diakui atau tidak, hasil drawing yang digelar beberapa hari lalu mendatangkan kekecewaan bagi Sebagian pihak. Dua partai babak itu mempertemukan 4 tim besar Eropa. Mereka adalah Chelsea yang harus menghadapi Real Madrid, raksasa yang meremuk tulang-tulang Liverpool di kandangnya. Satu lagi Manchester City yang haus dengan gelar, dengan Bayern Munchen.
Jika ditanya seru enggak pertemuan keempat klub itu. Pasti seru dan menjanjikan pertarungan yang keras untuk lanjut ke babak semifinal. Tapi di bagian lain, dengan tanpa mengecilkan 4 klub tersebut rasanya tidak sebanding dengan 2 pertandingan lain. Bayangkan saja Inter Milan menghadapi Banfica, sedangkan AC Milan menghadapi Napoli.
Secara hitung-hitungan, partai final seakan telah terjadi di 2 pertandingan sebelumnya. Keempat klub besar itu harus saling bunuh demi kursi semifinal. Padahal akan lebih ideal jika keempatnya bertemu di babak semifinal. Tontonan menarik pasti akan tersaji.
Kembali pada klub-klub Inggris. Inggris termasuk negara yang sering apes di Liga Champions. Liga mereka yang begitu kompetitif, ternyata selalu memble di Liga Champions. Keberhasilan mereka mengirimkan 4 wakilnya dari fase grup, sering mentok di fase gugur. Bahkan jika pun mereka menjejak semifinal dan final, hasilnya lebih sering minor.
Hal ini tampaknya akan terulang lagi tahun ini. Real Madrid dan Bayern Munchen pasti tidak akan merelakan tempat mereka di semifinal diisi oleh Chelsea dan Manchester City. Kalaupun boleh, merekalah nanti yang akan berlaga di babak final.
Kita tunggu saja!
Lembah Tidar, 18 Maret 2023