Laga semi final sore nanti antara Indonesia versus Vietnam, dipastikan akan menjadi laga seru. Indonesia sebagai tuan rumah, dapat dipastikan akan mengamankan hasil akhir. Kemenangan menjadi harga mati untuk melaju ke leg kedua, bahkan babak final. Akan lebih impresif lagi jika lini depan mampu menggelontorkan banyak gol ke gawang anak buah Park Seng-heo.
Situasi terbalik akan dipertontonkan Vietnam. Jika Indonesia mengejar kemenangan, Vietnam mungkin saja hanya akan mematok hasil seri. Sebab mereka masih punya tabungan di laga kandang. Hasil seri akan menjadi modal berharga. Tapi kalau pun berhasil memenangkan pertarungan, akan lebih baik bagi Park Seng-heo dan anak asuhnya.
Banyak pihak meragukan kemampuan timnas Indonesia untuk meredam kekuatan Golden Warriors. Capain di fase grup sebagai indikatornya. 12 gol yang mampu dilesakkan, tetap dianggap belum cukup jika dibandingkan dengan lusinan peluang yang terbuang sia-sia. Demikian pula kesalahanan komunikasi antarpemain, terutama lini belakang, akan menjadi sasaran empuk para pemain Vietnam. Tiga gol yang tercipta ke gawang Indonesia muncul dari kesalahan-kesalahan tersebut.
Meski demikian, sejujurnya Vietnam pun menyimpah rasa gentar saat harus meladeni Indonesia. Bagaimanapun juga, Indonesia termasuk kekuatan besar di kancah sepak bola Asia Tenggara. Apalagi saat berada di bawah asuhan Shin Tae-yong. Statistik pertemuan pun, tidak jauh-jauh amat. Rekor pertemuan keduanya selama ini telah belangsung 25 kali, Indonesia memenangkan 8 laga, Vietnam 7 laga, selebihnya hasil imbang. Sedangkan rekor di ajang AFF, Indonesia lebih keren. Dari 10 pertemuan, Indonesia mengantongi 3 kemenangan, Vietnam hanya 1.
Berkaca pada modal ini, sebenarnya Indonesia tidak perlu khawatir dengan perjumpaan sore nanti. Secara statistik, kita lebih unggul. Namun melihat 5 pertemuan terakhir, Vietnam mengantongi 2 kemenangan, sedang Indonesia hanya 1. Rasa optimis tentu saja perlu kita usung. Kehadiran Jordi Amat di lini belakang, paling tidak mampu sedikit melegakan Shin Tae-yong. Paling tidak kehadiran Jordi Amat mampu menambal lini belakang.
Semua akan baik-baik saja, selama para pemain mampu bermain tenang. Sebab ketenangan ini yang selama ini tidak kita punyai. Dengan sikap tenang tadi, maka kran gol pasti akan mengalir dengan lancar. Peluang yang selama ini sia-sia, akan dikonversi menjadi gol. Demikian pula dengan lini belakang. Ketenangan yang dihadirkan, akan memperbaiki komunikasi yang ada. Komunikasi yang baik, memungkinkan lini belakang menutup semua celah yang ada dari ancaman para pemain Vietnam.
Lembah Tidar, 6 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H