Memasuki hari ketiga perhelatan BWF World Tour Final 2022, sektor ganda putra Indonesia full senyum. Sebab hingga hari kedua kemarin, dua pasangan kita, Fajar/ Riam dan The Daddies mampu mengalahkan lawan-lawan mereka. Hasil ini otomatis menempatkan mereka pada posisi pemuncak grup.
Situasi semacam ini sebenarnya wajar-wajar saja. Sebab dua ganda putra kita memang berada pada posisi unggulan, baik Fajar/ Rian maupun The Daddies. Performa stabil mereka selama setahun ini menjadi ukuran konsistensi mereka. Maka jika tidak ada aral melintang mereka dapat bertemu di babak final, sekaligus mengamankan satu medali bagi Indonesia.
Secara hitungan Indonesia termasuk beruntung di sektor ganda putra. Stok pemain yang ada sangat melimpah. Kita memiliki tidak kurang dari enam pasangan. Bahkan dalam ranking BWF Tour sendiri ada 3 nama dari Indonesia. Namun karena adanya kuota, maka hanya mereka berdualah yang layak maju.
Selama 2 hari pelaksanaan BWF World Tour Final 2022, ternyata aksi 2 wakil Indonesia ternyata sangat luar biasa. Hal ini terlihat pada The Daddies pada laaga petama menghancurkan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. Permainan menekan The Daddies memaksa anak asuh Rexy Mainaky harus kalah dalam 2 game langsung. Demikian pula dalam laga kedua, mereka memaksa Kim Astrup/ Ander Rasmussen kalang kabut manghadapi bola-bola The Daddies, sehingga menyerah dalam 2 game juga.
Prestasi memikat juga ditampilkan Fajar/ Rian. Mereka dengan 2 game langsung juga menghentikan pasangan Korea Choi Sol-gyu/ Kim Won-ho. Sedangkan pada pertandingan kedua yang relatif lebih berat, lagi-lagi keduanya menuai hasil positif. Dalam 2 game langsung, Fajar/ Rian menekuk pasangan nomor 1 dunia. Hoki/ Kobayashi.Kemenangan ini sekaigus menyamakan skor rekor pertemuan keduanya menjadi 3-3.
Dengan mendasarkan pencapaian ini, ,kita bisa berharap banyak dari keduanya. Sebab pada laga ketiga, lawan yang mereka hadapi relatif tidak begitu berat. The Daddies harus menghadapi Liu Yu Chen/ Qu Xuan Yi dari Cina, sedangkan Fajar/ Rian menghadapi pasangan Malaysia, Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi. Secara matematis dua pasangan kita akan mampu mengatasinya, namun jika pun kalah kans ke smi final tetap terbuka.
Lembah Tidar, 9 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H