Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Buktikan, Jorji!

Diperbarui: 8 Desember 2022   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jorji satu-satunya andalan tunggal putri Indonesia dalam BWF Tour Final 2022 (sumber: kompas.com)

Bagi para penggemar bulu tangkis,pasti tidak asing dengan nama Jorji. Atlit bulu tangkis yang mempunyai nama lengkap Gregoria Mariska Tunjung ini, adalah andalan tunggal putri Indonesia. Sebab sampai hari ini, belum ada pemain yang mendekati peringkat Jorji dalam rangking BWF, meskipun Jorji sendiri saat ini berada di peringkat 18.

Peringkat 18 yang diduduki Jorji, jelas sangat jauh dari topten yang ada. Jorji terbilang tercecer dibandingkan pebulu tangkis lain di dunia. Bahkan nama Jorji berada di bawah negara-negara yang tidak mempunyai budaya bulu tangkis sama sekali. Salah satu di antaranya adalah Cristina Marin dari Spanyol.

Posisi inilah yang membuat Jorji terbebani dalam setiap laga yang diikuti. Harapan tinggi yang diusung para penggemar bulu tangkis tanah air, sering tidak mampu dipenuhinya. Jorji lebih banyak kalah dalam setiap pertandingan yang dilakoni. Ujung dari kekalahan ini adalah hujatan dari berbagai pihak. Mulai dari mental Jorji yang jelek, gaya bermain yang monoton, tidak mempunyai mental juara, dan lain-lain.

Kesenjangan di nomor ini tampak begitu lebar. Jika beberapa nomor lain jarak antara pemain utama dengan pelapis begitu rapat, hal ini tidak tampak di tunggal putri. Pasca mundurnya Susi Susanti, sektor tunggal putri Indonesia tidak lagi menjadi momok bagi negara-negara lain. Hal berbeda dengan tetangga kita, Thailand. Stok pemain tunggal putri Thailand justru melimpah.

Sebenarnya di bawah Jorji masih ada pemain yang dapat diharapkan. Mereka di antaranya adalah Putri KW dan Zhelin yang sempat membuat kejutan di Olimpiade kemarin. Namun hingga hari ini, prestasi keduanya belum melangkah jauh. Saat mereka harus berlaga di jenjang senior, langkah mereka selalu terhenti di babak awal. Segi kematangan yang harusnya mereka miliki belum ada.

Minggu ini Jorji kembali harus mengemban beban berat. Dia tengah berjuang di BWF Tour Final 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand. Dalam laga pertama, Jorji mampu mendapatkan hasil positif. Secara mengejutkan Jorji menundukkan tunggal putri andalan Tiongkok, Chen Yun Fei, pemegang medali emas Olimpiade Tokyo 2022 dengan rubber game. Kemenangan yang mungkin tidak diduga oleh Jorji sendiri.

Dalam laga hari kedua, Jorji kembali harus menghadapi raksasa tunggal putri dunia, An See Yong dari Korea Selatan. Beban berat pun muncul di pundak Jorji. Tunggal putri Korea Selatan ini, baru saja menumbangkan Jorji pada babak final Australia Terbuka beberapa hari yang lalu. Namun lagi-lagi Jorji mampu memberikan perlawanan yang luar biasa. Meskipun kalah, Jorji mampu memaksa An See Yong bermain rubber game.

Kekalahan ini tentu saja tidak menutup peluang Jorji ke babak semi final, sebab masih ada satu laga yang harus dilakoni. Namun kembali, peluang yang ada relati kecil. Pada laga ketiga Jorji harus menghadapi pemain ulet yang kemarin mengalahkan An See Yong, Akane Yamaguchi. Namun sekecil apa pun peluang itu tetap ada, sebab Jorji pernah juga mengalahkan Akane Yamaguchi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline