Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

AS vs Iran, Perang di Dunia Lain

Diperbarui: 29 November 2022   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skuad Iran siap menghadapi laga hidup dan mati hadapi AS. (sumber: cnnindonesia.com)

Perseteruan AS vs Iran tak ubahnya kisah Tom and Jerry. Tidak pernah ada kata damai antara keduanya. Masing-masing selalu ingin membuat salah satu di antaranya tidak nyaman. Makin tersiksa sang lawan, makin  senang mereka.

Perseteruan ini serasa sudah mendarah daging. Ngototnya Iran untuk menentang apa pun kehendak AS menjadi permusuhan ini berlarut-larut. Upaya AS mengepung Iran dengan segala cara, tetap tidak berhasil. Kali ini takdir mempertemukan mereka di Piala Dunia.

Kali ini medan perang keduanya berpindah arena. Jika sebelumnya mereka ribut dengan nuklir dan tuduhan terorisme, kali ini tidak. Adu strategi yang akan mereka terapkan di lapangan hijau, di event Piala Dunia 2022. Skill mengolah bolalah yang akan mereka ajukan.

Perang urat syaraf sudah mulai ditabuh oleh AS. Mereka enggan memasang bendera Iran secara lengkap. Federasi sepak bola AS menghilangkan lambang Allah pada bendera Iran. Alasan yang diusung adalah terkait tuduhan pelanggaran HAM yang dilakukan Iran.

Langkah ini jelas menimbulkan protes keras dari Iran, dan bukan tidak mungkin akan dibawa pada penghinaan. Namun langkah AS akhirnya surut setelah panitia mengancam mencoret AS.

Laga AS vs Iran dipastikan keras salah satunya di sebabkan posisi masing-masing. Iran lebih beruntung karena mereka telah mengoleksi 3 poin. Nasib berbeda dialami AS. Mereka baru mengoleksi 1 poin. Artinya kemenangan menjadi harga mati bagi AS. Kalah, berarti mereka harus angkat koper lebih awal.

Lembah Tidar, 29 November 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline