Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Buktikan, The Minions!

Diperbarui: 19 Oktober 2022   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akankah Denmark Open 2022 menjadi awal kebangkitan The Minions? (sumber gambar: tempo.co)

Event Denmark Open 2022 secara resmi dibuka kemarin. Level turnamen pada angka 750, jelas menjanjikan laga menarik sepanjang event. Sebab hampir semua pemain papan atas bulu tangkis dunia enggan melepaskannya. Selain poin dan hadiah yang menjanjikan, event ini juga sebagai salah satu cara mengasah kemampuan mereka untuk bertanding di ajang bergengsi.

Kesempatan ini pula yang diambil oleh The Minions. Raihan prestasi jeblok belakangan ini, tampaknya menjadi tantangan tersendiri. Termasuk galau gegara rangking BWF mereka direbut oleh pasangan Jepang, menjadi motivasi tersendiri. Sebab secara realita belakangan ini, The Minions hampir tidak pernah menambah poin, sementara pasangan lain tetap eksis dengan berbagai raihan gelar.

Tahun-tahun kemarin memang merupakan periode gelap bagi The Minions. Pasangan yang selama ini selalu ditakuti sekaligus dirindukan dengan aksi tengilnya, seakan lenyap ditelan bumi. Publik bulu tangkis tidak dapat lagi menyaksikan aksi mereka untuk beberapa saat.

Masa-masa suram The Minions sebetulnya berawal dari deraan Covid-19 yang menimpa Kevin. Pada saat itu pasangan yang seharusnya tampil, harus mengundurkan diri untuk penyembuhan. Sehingga tidak heran jika mereka harus kehilangan beberapa turnamen, dus kehilangan potensi tambahan poin.

Setelah sembuh dari Covid-19, ternyata penampilan mereka belum bisa maksimal seperti sebelumnya. Beberapa turnamen yang mereka ikuti, tidak menghasilkan gelar juara. Bahkan mereka harus takluk di tangan pasangan-pasangan ganda putra yang sebelumnya mudah mereka taklukan. Mereka seakan kehilangan naluri bermain.

Deraan Covid-19 yang berimbas pada prestasi, ternyata bukan akhir. Permasalahan baru muncul dengan keharusan Markus untuk masuk meja operasi akibat cedera kaki yang dideritanya. Walhasil, pasangan ini pun harus beristirahat lagi. Sempat beberapa kali Kevin dimainkan dengan pasangan lain, di antaranya dengan Akhsan. Namun chemistry antara mereka tidak tampak, jauh berbeda dengan saat berpasangan dengan Markus.

Akhirnya setelah mengalami masa istirahat panjang, Markus pun turun ke lapangan lagi. Namun lagi-lagi, penampilan mereka pun tidak seperti yang diharapkan. Masa penyembuhan yang sedang dihadapi Markus, membuatnya tidak leluasa dalam bermain. Kevin terkesan kurang puas dengan penampilan Markus, hal ini tampak dari gestur yang ditunjukkan saat bermain.

Hasil dari penampilan mereka pun dapat ditebak. Mereka mengalami kekalahan dalam setiap turnamen yang diikiuti. Di saat penurunan ini, justru muncul masalah baru. Masalah itu berupa pertikaian antara The Minions dengan Heri IP, sang pelatih. Sifat ngotot keduanya membuat mereka memutuskan untuk berpisah. Sikap saling melengkapi dan dukung yang ada selama ini, hilang sama sekali. Justru keduanya sibuk membongkar berbagai masalah yang selama ini dipendam.

Namun untunglah konflik itu telah selesai. Keduanya telah menyambung tali silaturahmi, dan The Minions pun siap kembali ke habitat juaranya.

Lembah Tidar, 19 Oktober 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline