Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Senjata Baru Timnas U-20 Indonesia

Diperbarui: 18 September 2022   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duel udara pemain timnas U-20 Indonesia saat menundukkan Timorleste 4 - 0. (sumber: sindonews.com)

Jika dicermati secara mendalam, ada sesuatu yang baru dalam timnas U-20 kali ini. Kalau mengatakan produktivitas gol, saya kira itu bukan hal baru. Selama ini dalam pertandingan sesungguhnya, bukan uji coba timnas U-20 terkenal dengan produktivitas golnya. Sehingga siapa pun yang akan menghadapinya akan berpikir seribu kali, bahkan Vietnam dan Thailand sekali pun.

Koleksi gol pada kualifikasi Piala Asia U-20 kali ini pun tak kalah kerennya. Vietnam dan Indonesia sebagai sama-sama tim yang diunggulkan telah mengemas 9 gol ke gawang lawan. Meskipun lawan yang dihadapi satu level di bawahnya, produktivitas ini perlu dihargai. Anak-anak Garuda Nusantara memang ganas saat di kotak penalti lawan.

Sesuatu yang baru dari penampilan timnas U-20 kali ini adalah cara mereka melesakkan bola ke gawang lawan. Empat dari sembilan gol yang dihasilkan, muncul dari kepala para pemain kita, alias dari sundulan kepala. Prestasi semacam ini tentu saja jangan dianggap remeh. Keberanian mereka duel di bola atas harus diapresiasi.

Satu modal utama pada skuad timnas U-20 kali ini tentu saja pada postur tubuh mereka. Sudah bukan rahasia lagi bahwa postur tubuh menjadi ukuran utama bagi siapa pun yang ingin masuk dalam skuad timnas. Memang slot untuk mereka yang bertubuh relatif pendek masih ada, namun hanya pada posisi gelandang itu pun dengan catatan mereka mempunyai kemampuan di atas rata-rata dalam dribling maupun kecepatan lari mereka.

Dengan tinggi yang ideal, tentu saja membuat mereka mampu melakukan duel udara dengan bek-bek lawan. Keberanian mereka untuk naik dan mencari posisi menjadi skill yang harus dimiliki. Kenyataannya, empat gol tercipta dari kepala dalam dua laga kemarin.

Namun tetap perlu diingat, tinggi tubuh tanpa diimbangi skil dan kerja sama tim pasti akan sia-sia. Nah, di sini tampaknya coach STY telah berhasil mengasah kepala anak-anak garuda menjadi senjata yang mematikan lawan-lawannya. Demikian pula dengan para pengumpan yang menjadi awal mula gol maut itu terjadi. Berbagai skema latihan yang mereka jalani, tampaknya sudah menunjukkan hasil yang cukup baik.

Hitungan atas kemampuan sundulan kepala anak-anak Garuda itu tentu saja tidak hanya pada yang menghasilkan gol saja. Selama laga berlangsung, beberapa kali upala sundulan kepala mampu mengancam gawang lawan, meski tidak berbuah gol.

Keberanian dan ketrampilan ini tampaknya perlu diasah lagi. Apalagi pada laga terakhir yang dihadapi adalah sang musuh bebuyutan, Vietnam. Skuad berjuluk Golden Star ini tentu saja levelnya jauh di atas Timorleste dan Hong Kong. Sehingga cara bermain mereka pun pasti jauh lebih baik. Termasuk pula dengan bek-bek mereka yang pasti telah disiapkan untuk meredam aksi bola-bola atas anak-anak Garuda. Semoga saja anak-anak Garuda mampu meneruskan tradisi baru ini.

Lembah Tidar, 18 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline