Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

The Adventures of Bagas and Fikri

Diperbarui: 19 Maret 2022   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagas/ Fikri menyajikan kejutan sempurna di All England 2022. (sumber gambar: cnnindonesia.com)

Tebaran sihir Bagas/ Fikri sore ini ternyata masih memenuhi venue penyelenggaraan All England di Birmingham. Kali ini tongkat sihir keduanya menghantam seniornya, Kevin/ Markus. Melalui pertarungan yang begitu memikat lewat rubber game, mereka memaksa Kevin/ Markus mengubur impian tampil sebagai kampiun ganda putra All England 2022.

Berangkat dari posisi non unggulan, sebenarnya bukan sesuatu yang menguntungkan. Sebab dalam posisi ini, mereka dapat saja langsung berhadapan dengan seorang raksasa pada babak awal. Dan bila ini yang terjadi, kemungkinan besar mereka harus mandi lebih dini, alias angkat koper dari turnamen.

Namun ternyata kenyataan berkata lain, entah itu adalah sebuah sebuah keberuntungan atau tidak. Mereka berhadapan dengan teman seperguruan, Fajar/ Rian. Dan Bagas/ Fikri mampu mengatasinya. Fajar/ Rian yang secara apapun berada di atas keduanya mampu mereka tundukkan. Kemenangan ini belum membuka mata penggemar badminton, mungkin hanya keberuntungan saja.

Ketika pada babak 16 besar, secara mengejutkan Bagas/ Fikri mengkandaskan unggulan ke-8 dari Malaysia, public pun terperangah akan aksi mereka. Sejuta harapan akan ganda putra penerus Kevin/ Markus pun muncul. Namun, di babak 8 besar hadangan lebih hebat sudah menanti. Hoki/ Kobayashi pasangan Jepang di unggulan ke-3, siap mengirim Bagas/ Fikri kembali ke tanah air tanpa kemenangan. Nyatanya Bagas/ Fikri justru yang mengirim Hoki/ Kobayashi pulang lebih awal dengan pertandingan yang ulet.

Akhirnya langkah Bagas/ Rifki yang datang dari posisi non unggulan menjejak semi final untuk yang pertama kalinya. Sosok yang sudah menunggu di babak ini adalah Kevin/ Markus, compatriot sekaligus seniornya di pelatnas. Apa hendak dikata, perang saudara pun tercipta. Minimnya jam terbang Bagas/ Rifki lagi-lagi membuat orang ragu akan aksinya. Bagaimanapun juga Kevin/ Markus pasangan terkuat sampai saat ini.

Malam ini, tongkat sihir Bagas/ Rifki menunjukkan kesaktiannya. Kegilaan yang ditampilkan oleh Kevin/ Markus dibalas dengan lebih gila lewat serangkaian aksi memikat. Kendati harus melalui rubber game, Kevin/ Markus harus menyerah dengan skor 20-22, 21-13, dan 16-21.regenerasi nampaknya sudah menunjukkan titik terang.

Bagas/ Rifki, tuntaskan!

Lembah Tidar, 19 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline