Lihat ke Halaman Asli

Surat Terbuka untuk Penulis

Diperbarui: 11 Maret 2019   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


Keadaan memang belum menyenangkan untuk terlalu banyak orang. Cerita itu sendiri! Tentang penganiyaan, penindasan, mana ada segi cerianya? kalau pun setuju dengan perlakuan semacam itu mungkin sekali kita bisa melihat kelucuan pada orang yang meringis-ringis kesakitan.

 "Aku bukan tergolong orang yang ikut melakukan kecurangan"

Ahhhh.. coba ku terangkan sedikit,

Tentang keseimbangan dalam berkehidupan. Siapapun yang hanya memandang pada keceriaanya saja, maka dia termaksud orang gila.! Demikian halnya mereka yang memandang pada penderitaan, maka diapun dianggap sakit. Penjajakan masa lalu itu ternyata masih berlaku sampai saat ini, bahkan dianggap lazim.

Nampaknya engkau sedang bercermin kawan !

Kenapa aku harus percaya pada ucapan orang yang belum merdeka?

Justru itu, kau harus belajar padanya. Kepada mereka yang belum merdeka, agar engkau pandang keseimbangan sebagai bentuk keadilan sejak dalam pikiranmu.

(tiba-tiba hening)

Tentu, menjadi orang terpelajar begitu sulit! Bukan soal membaca buku setumpuk kardus saja. Tapi seorang terpelajar harus berlaku adil sejak dalam pikiran. Memang seperti itu kenyataanya.!

Baiklah.... Aku minta engkau berkenan sampaikan surat ini kepada mereka yang selalu bijak dalam tulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline