Pada akhirnya pagi berlalu begitu cepat. Melewati ruang waktu yang serba terbatas, menyusuri liku kehidupan yang begitu angkuh dan gagahnya hingga sore tiba dengan selembar kertas reok, namun ampuh menyimpan memori peradaban.
Tak perlu menjatuhkan kata-kata panjang. Hanya pesan tersirat untuk surat yang ku titip kepada sore itu.
05 Januari 2019
"Jatuhnya kata di bulan pertama"
oleh : Agussalim Pardeden
Angin sore dan cengkraman lembar demi lembar dedaunan.
Bulir kesegarannya menelusuri lembah daun hijau segar nan layu tua dan rapuh, kini satu persatu jatuh mencium basah bumi.
Perlahan nan pasti...
Kegamangan malam mengubah diri semakin terang meninggalkan jejak terang sore ini.
Kampung Savana tempat ku berdiri...
yahhhh... aku sedang berdiri tepat di atas tanah asalku.