Lihat ke Halaman Asli

agus riyan oktori

Hidroponiker Magang

Benci untuk Berpisah

Diperbarui: 17 November 2021   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by: pexels.com

sore itu,
hujan turun seperti biasanya
seperti hari-hari sebelumnya,

senda gurau mereka memberi kehangatan tersendiri,
sekalipun hujan terus berjatuhan tanpa tahu kapan berhenti

bercerita tentang kisah yang pernah lalu,
memberi umpama untuk yang ada sekarang , benar-benar membuat mereka larut dalam tawa yang begitu lepas

suasana berubah seketika!
tatkala terlontar ucap " benci dengan suatu perjumpaan, jika akhirnya ada perpisahan"

seketika, tawa berubah menjadi tangis lirih bersamaan dengan rintih hujan
air mata jatuh dari tiap pasang mata,  satu persatu tanpa mampu terbendung

aku hanya berpura-pura kuat,
berpura-pura untuk tetap tersenyum! dan berpura-pura menjadi sosok lelaki tegar yang siap menerjang tembok kokoh

meski pada kenyataannya,
aku memiliki kesedihan yang sama,
memiliki ketakutan yang sama seperti yang sedang mereka rasakan

aku begitu membenci kata berpisah!
terbesit dalam renungku,

inginkan mereka tetap seperti ini, tetap di sini!
tetap selalu bersama dan membersamai
tak ingin mereka pergi!

tak ingin mereka menua!
tak ingin mereka jauh

keegoisanku tak tertahan, meskipun aku tahu itu adalah sesuatu yang tidak akan mungkin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline