Lihat ke Halaman Asli

agus riyan oktori

Hidroponiker Magang

Tunggangi Secercah Harapan, Lintasi Jalan Penantian Tak Berujung

Diperbarui: 27 April 2019   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by: pixabay.com

sekilas, tubuh terlihat begitu lelap menikmati tidur malam bersama sepi dan dingin yang larut
bilik pikiran justru berada pada posisi sebaliknya, sama sekali tak terpejam berkamuflase bersama dinding semu agar tak nampak sedang terjaga

risau gusar menjelma awan hitam menyelimuti, semua nampak gelap tak terlihat sedikitpun
sepasang mata tinggal berserah menunggu datangnya  sorot cahaya, sekalipun itu kecil seukuran titik dari pena bertinta 

kumandang shubuh, tak kunjung terdengar dalam gumam menjelang penantian, setidaknya menandakan jika pagi telah tiba
secerca harapan menunggu untuk di tunggangi, jalan penantian tak berujung setidaknya menemui lorong penghapus resah di pangkal hari

Curup
27.04.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline