Lihat ke Halaman Asli

agus riyan oktori

Hidroponiker Magang

Tembias Kilas Bayangmu, Basahi Dinding Rindu

Diperbarui: 28 Februari 2019   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by: pixabay.com

pelataran rumah panggung dengan ornamen klasik tempatku bersandar malam ini memberi nuansa romansa tersendiri untuk ku nikmati bersama secangkir kopi yang baru saja di seduh

sesekali kilatan cahaya putih kekuningan menampakkan wujudnya, seolah menggantikan peran sementara sinar rembulan yang sedang mencari jalan keluar diantara awan-awan gelap yang menyelimuti

tak lama, tetesan hujan nampak  jatuh perlahan dan mulai basahi bunga bunga indah yang tersusun rapi di beranda, kerlap kerlip cahaya lampu tiang-tiang jalan tambahi bumbu romantis malam makin eksotis 

aku tak bisa menipu diriku sendiri malam ini, wujud semu sumringah wajah dirimu seakan nyata menyapaku
bisik rindu seakan kau hembuskan bersama angin lalu di antara hujan jatuh

raut wajah bisa saja berpura-pura dengan segala rupa, tapi hati? tembias kilas bayangmu, basahi dinding rindu

curup
28.02.2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline