Tulisan ahistoris yang saya maksud adalah tulisan yang membahas suatu tema yang sudah dibahas sebelumnya. Misalnya ada tulisan tentang tema A yang beberapa bulan atau tahun sebelumnya pernah dibahas oleh penulis lain. Jika membaca tulisan ahistoris tersebut hanya akan membaca pengulangan dari tulisan sebelumnya. Sudut pandangnya sangat mirip.
Tulisan ahistoris berpeluang untuk dibuat setiap kompasianer, termasuk saya. Hal itu karena tidak semua tulisan dapat terpantau oleh seorang kompasianer. Misalnya saya menjadi Kompasianer sejak 21 Mei 2011, nah tulisan-tulisan di tahun 2010 dan sebelumnya di Kompasiana boleh jadi hampir semuanya belum saya baca. Nah boleh jadi tulisan-tulisan saya banyak yang ahistoris (sudah pernah dituliskan sebelumnya) jika membuka lagi tulisan-tulisan di tahun 2010 dan sebelumnya itu.
Di sinilah mungkin pentingnya membuka-buka postingan lama di Kompasiana sebelum menulis suatu tema. Jika sudah ada sebelumnya, bisa menambahkan atau menuliskannya dari sudut pandang yang berbeda. Hal itu untuk menghindari tulisan yang ahistoris, tulisan yang sepertinya hanya mengulang dari tulisan yang telah ada. Tulisan yang sepertinya kurang penting karena telah dituliskan oleh penulis lain.
Bagaimana menurut Anda?
Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H