Bulan Ramadhan sebentar lagi datang. Di bulan yang suci itu, umat muslim melakukan ibadah puasa sebulan penuh. Di bulan-yang lebih baik dari seribu bulan-itu juga dilakukan ibadah lainnya : selain ibadah wajib (shalat 5 waktu), juga dilakukan shalat Tarawih, Tadarus, dan ibadah lainnya. Aktifitas menulis di bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya sebenarnya tidaklah terlalu berbeda, hanya saja –bagi umat muslim-perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.Tema Menulis
Tema yang akan ditulis-jika bisa- disesuaikan dengan suasana di bulan tersebut. Bulan yang penuh ampunan, rahmat, dan dijauhkan dari api neraka. Tema-tema keimanan dan keagamaan akan cocok untuk dikembangkan di bulan itu. Bacaan yang dibaca pun akan mengikuti. Dan semoga akan semakin menambah keimanan kepada Sang Pencipta.
Tulisan lebih kepada hal-hal yang baik. sebaliknya menghindari tulisan yang mendekati hal-hal yang kurang baik, misalnya tulisan yang bernada fitnah, menggunjing, dan sebagainya.
Itu semua bukan berarti membatasi tema menulis. Menulis apapun tetap sah-sah saja dilakukan, asal tidak melanggar norma-norma yang ada.
2.Waktu Menulis
Waktu menulis bisa dilakukan kapanpun, asal tidak mengganggu ibadah yang dilakukan di bulan tersebut. Ibadah yang biasa dilakukan adalah: Kuliah subuh, Tadarus, Tarawih, dan sebagainya. Jangan sampai karena lupa waktu dalam menulis, menjadikan lalai akan ibadah-ibadah tersebut.
Durasi menulis pun perlu diperhatikan. Terlalu lama di depan layar monitor dapat menyebabkan mata lelah, dan juga dapat mengurangi stamina dalam menjalankan ibadah puasa.
3.Membagi waktu
Aktivitas selama bulan Ramadhan akan tinggi intensitasnya. Selain menulis, ada berbagai aktivitas lain selama bulan Ramadhan. Misalnya : Ibadah, mempersiapkan jelang Lebaran, pekerjaan kantor, dan sebagainya. Itu semua perlu diatur agar dapat berjalan dengan lancar.
Demikian tips sederhana dari saya. Semoga bermanfaat.
Banyumas, 15 Juli 2012