Ada 2 hal dalam menulis yang bisa dipilih, keduanya atau salah satunya. Dua hal itu adalah kualitas dan kuantitas tulisan.
Kualitas tulisan mencakup mutu tulisan. Hal itu sangat penting untuk mencapai tingkat keterbacaan setinggi mungkin. Semakin menarik, semakin bermanfaat, dan semakin-semakin lainnya tulisan kita maka tingkat keterbacaannya akan semakin tinggi.
Kuantitas tulisan mencakup produktifitas dalam menulis sehingga mampu menghasilkan jumlah tulisan yang tinggi. Penulis, apalagi seorang blogger, tentunya harus memperhatikan hal ini agar eksistensinya dapat terus terjaga melalui tulisan-tulisannya yang selalu hadir menyapa ramah pembacanya.
Beberapa tips menjaga kualitas tulisan, diantaranya :
1.Memperhatikan struktur tulisan
Secara umum, tulisan apapun jenisnya baik fiksi maupun nonfiksi mempunyai struktur tulisan : pembuka, isi, dan penutup. Tulisan yang berkualitas memperhatikan struktur tersebut. Pembuka yang menarik, isi yang padat berisi, dan penutup yang memikat.
2.Banyak membaca
Bacaan berguna untuk penulis dalam hal mendapatkan ide-ide yang aktual. Bacaan merupakan masukan yang akan diproses oleh penulis untuk menghasilkan keluaran berupa tulisan yang bermutu.
3.Tekun berlatih menulis
Salah satu patokan-meskipun tidak selamanya- bahwa tulisan seseorang berkualitas adalah termuat di media massa. Hal itu tidaklah mudah untuk dilakukan meskipun bukan hal yang mustahil. Tidak ada cara lain selain tekun berlatih menulis untuk dapat membuat tulisan yang berkualitas. Berlatih EYD, berlatih struktur tulisan, berlatih menggunakan referensi, dan berlatih-berlatih lainnya.
Beberapa tips menjaga kuantitas tulisan, diantaranya :
1.Menulis apa saja yang ingin dituliskan
Bahan menulis tak terhingga jumlahnya. Peristiwa apapun bisa menjadi tulisan :puisi, cerpen, novel, opini, dan sebagainya. Curhat pun bisa menjadi tulisan. Jika dituliskan semuanya akan menjadi banyak sekali tulisan.
2.Menjadikan menulis sebagai hobi atau kesenangan
Jika ingin banyak menulis, maka menulis harus menjadi sebuah kesenangan. Sungguh kasihan jika seseorang merasa tersiksa dan menderita dalam menulis. Menulis pun menjadi terpaksa dan sangat berat dilakukan. Maka dari itu, menulis haruslah menjadi hobi atau kesenangan. Menuliskannya pun dengan riang meski tak mendapatkan apa-apa. Jika dimuat di media massa itu bonus. Jika mendapat honor itu rezeki.
3.Dengan tekad yang kuat
Menulis dengan tekad yang kuat artinya harus sedikit nekad. Membuang jauh-jauh sifat malu dalam menampilkan tulisan. Sesederhana apapun tulisan yang dihasilkan. Lambat laun akan terbiasa menulis dan menampilkan tulisan tanpa dibayang-bayangi takut tidak ada yang baca, takut tidak berkualitas, dan takut-takut lainnya.
Demikian tips sederhana dari saya. Semoga bermanfaat dalam menjaga kualitas dan kuantitas tulisan.
Salam Kompasiana
Banyumas, 21 Juni 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H