Lihat ke Halaman Asli

Hal-hal yang Menghambat dalam Menulis

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis. Penulis senantiasa berusaha menyajikan tulisan yang bermanfaat dan enak dibaca untuk pembacanya. Merupakan sebuah kebahagiaan bagi penulis apabila tulisannya diterima dengan baik oleh pembacanya.

Namun demikian, jika penulis menemui hambatan dalam menulis atau menemui jalan buntu, tentu merupakan hal yang tidak diinginkan. Ide menulis seakan terbang entah kemana. Layar monitor hanya ada warna putih tanpa ada huruf-huruf yang mulai diketik.

Hal-hal yang menghambat dalam menulis, diantaranya :

1.Merasa cepat puas dengan hasil yang telah diraih

Merasa cepat puas dengan hasil yang diraih dapat menghambat produktifitas dalam menulis. Jika seseorang telah merasakan hal itu, seakan kegiatan menulis telah selesai dan tidak dilanjutkan kembali. Senada dengan merasa cepat puas adalah merasa telah sukses menjadi penulis, merasa karyanya paling baik, merasa paling pintar menulis, dan seterusnya.

2.Iri dengan hasil karya orang lain

Iri dengan hasil karya orang lain dapat menghambat menulis. Perasaan itu dapat mengganggu hati dan pikiran. Senada dengan iri adalah tidak senang melihat orang lain berbahagia. Seolah-olah kebahagiaan hanya miliknya sendiri dan orang lain tidak boleh merasakannya.

3.Minder dengan tulisan sendiri

Minder dengan tulisan sendiri mengganggu menulis karena rasa percaya diri dapat terkikis. Hal itu dapat mempengaruhi tulisan yang dihasilkan menjadi kurang maksimal. Dibutuhkan rasa percaya diri dalam menulis. Percaya diri akan memotivasi penulis untuk produktif dalam berkarya.

4.Gagal dalam membagi waktu

Membagi waktu memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan menulis. Jika gagal, maka dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kegiatan-kegiatan harian dapat terbengkalai. Antara menulis dan kegiatan lainnya harus dapat diatur secara proporsional.

Hal-hal di atas harus dihindari oleh seorang penulis untuk menjaga produktifitasnya dalam menulis. Jika berhasil dihindari, maka menulis menjadi seperti aliran sungai yang deras dan jernih airnya.

Selamat menulis dan salam Kompasiana!

28-1-2012

Agus Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline