Pada saat ini, dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu corona yang akrab disebut Covid 19, Covid 19 adalah virus yang paling menakutkan, dimana virus ini pertama kali ada di wuhan , China. Virus ini masuk ke Indonesia pada bulan april 2020, hingga saat ini sudah hampir 2 tahun menyerah Indonesia. Selama covid 19 ini, dan Pandemi di terapkan banyak perubahan yang harus di jalani oleh masyarakat Indonesia, dari bekerja, berlibur, bahkan sekolahkan pun di pengaruhi oleh covid 19 ini. Tidak ada kebebasan selama musim Pandemi ini, kita sebagai warga Indonesia sangat tertekan akan keadaan yang melanda Indonesia. Dimana kita mampu menghadirkan semua ini jika masih banyak halangan dan peraturan pemerintah yang tidak sinkron dengan masyarakat Indonesia sendiri. Dengan adanya Covid 19 hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, mendebarkan seluruh isi dunia.
Dunia perekonomian semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan kurangnya interaksi dan kepedulian terhadap sesama. Semuanya telah merasakan dampak dari covid 19 ini, terutama pada dunia pendidikan. Kita harus siap menghadapi perubahan ini, karena cepat atau lambat pendidikan akan mengalami perubahan drastis akibat pandemi covid 19 ini. Dan Saat ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, salah satunya meliburkan aktifitas (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan, hal ini dilakukan sebagai upaya-upaya pencegahan penularan virus corona atau covid 19 ini hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan pendidikan anak, yang saat ini dituntut untuk belajar mandiri, belajar secara daring (dalam jaringan).
Pembelajaran daring atau online merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru/dosen dan siswa/mahasiswa tetapi pembelajaran dilakukan melalui jaringan internet. Hal ini merupakan tantangan besar bagi seorang guru/dosen, karena dalam kondisi seperti ini guru/dosen pun di tuntut untuk bisa mengelolanya, mendesain media pembelajaran (media online) guna untuk mencapai tujuan pembelajaran dan untuk mencegah atau mengatasi kebosanan siswa/mahasiswa dalam pembelajaran model daring tersebut.
Namun di dalam mengikuti pembelajaran daring banyak kendala-kendala yang telah terjadi seperti terhalang oleh sinyal, Handphone yang kurang mendukung serta kuota yang terbatas dan pada akhirnya percuma serta bosan karena kurangnya memahami akan sistem pembelajaran daring tersebut yang telah dijelaskan oleh guru atau dosen mengenai membahasnya tentang materi yang diberikan tersebut seperti itu. Hal ini menghambat keaktifan siswa atau anak dalam proses belajar dari ini serta kurangnya interaksi fisik antara guru/dosen terhadap mahasiswanya karena dalam pembelajaran online mahasiswa hanya diberikan tugas melalui via goggle classroom, WhatsApp, dan zoom/meet seperti itu.
Di balik kesedihan seluruh belahan dunia ini, kita mampu mengambil hikmah dari adanya pandemi covid 19 ini, mungkin saja covid 19 ini datang sebagai ujian kita semua apakah kita bisa memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa di era digital ini seperti itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H