Lihat ke Halaman Asli

Agus Nadi

Pembelajar HR & SocioPreneur

'Manzone' Karya Anak Bangsa dalam Membangun Brand Fashion Asli Indonesia

Diperbarui: 30 Juni 2016   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mega Perintis, perusahaan fashion retail dengan visi ingin menjadi perusahaan fashion retail dengan brand lokal terbaik di Indonesia. Mega Perintis saat ini fokus di fashion untuk konsumen pria dengan menyediakan produk yang menjangkau rentang usia 16 hingga 45 tahun. Hingga saat ini Mega Perintis telah mengembangkan fashion untuk pria dengan merek MOC, Men’s Top, Fakelondon, Ollo, Batiksplus dan button ink. Mega Perintis juga mengembangkan toko fashion pria sendiri dengan nama MANZONE

Di dalam menjangkau konsumennya, merek MOC dan Men’s Top banyak didistribusikan di department store seperti Matahari Dept Store, Parkson Centro, dan banyak lainnya. Sedangkan merek lainnya seperti Fakelondon, Ollo dan Batiksplus dapat ditemukan di toko-toko MANZONEyang tersebar di lebih dari 50 mall di seluruh Indonesia. Merek-merek tersebut mengisi middle segment market di Indonesia, dimana memang segmen inilah yang sedang tumbuh pesat. Sedangkan untuk menjangkau konsumen di segmen yang lebih atas, Mega Perintis mengenalkan merek “Button ink” dan didistribusikan di SOGO department store dan SEIBU.

Mega Perintis yang dipimpin oleh FX Afat Adinata bersama direksi lainnya : Verosito Gunawan dan Cuntoro Kinardi, memiliki misi untuk membangun merek lokal sejajar dengan merek-merek internasional lainnya. Indonesia pasar yang sangat besar, namun seperti kita ketahui, pasar yang besar ini masih didominasi oleh merek-merek fashion internasional. 

Harus diakui bahwa merek-merek internasional tersebut memiliki manajemen yang bagus, menciptakan trend dunia fashion, dan secara konsisten terus memperkuat “branding” di benak konsumen. Perusahaan perusahaan pengelola merek-merek internasional tersebut unggul secara kompetensi, baik organisasi, sistem maupun sumber daya manusia. Keinginan untuk membangun kompetensi yang setara dengan perusahaan perusahaan pemilik merek internasional mendorong Mega Perintis untuk mengambil kesempatan menjadi retail partner Nike pada tahun 2014 (NOS : Nike Only Store). Sampai dengan saat ini, Mega Perintis (melalui anak perusahaan PT Mitrelindo Global) telah mengelola 9 toko retail Nike.

Mega Perintis juga fokus mengembangkan channel department store di dalam mengembangkan merek MOC dan Men’s Top. Merek tersebut tersebar di lebih dari 100 toko Matahari department store, Parkson Centro department store, dan banyak lainnya. Setelah sekitar 5 tahun berjuang, merek MOC berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “BEST SUPPLIER MAN CASUAL CONSIGNMENT” tahun 2015 dan Mega Perintis mendapatkan penghargaan sebagai “BEST OF THE BEST SUPPLIER 2015-CONSIGNMENT” dari Matahari Department Store.

MANZONE

Selain belajar dari Nike, Mega Perintis juga melakukan benchmarking dengan merek internasional seperti Zara, H&M dan Uniqlo. Toko MANZONEdikembangkan dengan sentuhan store concept dan visual merchandising yang mencerminkan tagline MANZONE“Feel the Difference”. Konsumen akan mendapatkan personal experience pada saat masuk ke dalam toko MANZONEdimana tersedia pilihan produk yang tersusun rapi di area-area sesuai brand identity masing-masing, pelayanan yang ramah dari karyawan toko, dan puas mendapatkan produk fashion berkualitas yang selalu update dengan harga yang sangat kompetitif. Sesuai dengan namanya, maka MANZONEmemang menjadi destinasi dimana para pria akan mendapatkan semua kebutuhan untuk tampil lebih fashionable, trendy dengan memakai produk-produk fashion karya Indonesia.

Mega Perintis juga akan membuat terobosan dengan meluncurkan konsep baru custom made dengan nama toko MANKIND di pertengahan Juli 2016. Sudah ada sebuah merek dari Jepang yang hadir di salah satu mall di Tangerang dengan konsep serupa, namun MANKIND akan menjadi pioneer merek lokal yang mengenalkan konsep custom made ini. 

Masyarakat pasti sudah mengetahui tentang konsep taylor made, dimana konsumen datang, memilih model, diukur, dan kemudian menunggu beberapa hari/minggu untuk mendapatkan produk pakaian sesuai yang diinginkan. Taylor made ini biasanya untuk produk jas dan pakaian formal untuk pesta. Berbeda dengan MANKIND yang mengenalkan konsep custom made, dimana selain menyediakan pakaian jadi (kemeja formal), konsumen juga dapat memilih modifikasi sesuai yang diinginkan seperti mengganti model kancing, mengganti model kerah, dan beberapa modifikasi lainnya.

 Dengan konsep custom made ini, konsumen akan mendapatkan kepuasan karena bisa membuat personalisasi pakaian yang diinginkan, “It’s me, different with others”. Mega Perintis akan terus melakukan pengembangan kompetensi dan inovasi untuk memberikan merek fashion karya anak bangsa yang berkualitas kepada konsumen dan berdiri sejajar dengan brand nasional maupun internasional lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline