Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Selamatan dalam Pernikahan di Jawa

Diperbarui: 22 Desember 2024   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kyai Geseng (Gus Mukhtar) dalam selamatan pernikahan di Kebumen. Dokpri.

Sebagaimana adat istiadat yang ada di Indonesia, tradisi acara selamatan atau selamatan dalam pernikahan di Jawa.

Selamatan ini merupakan  seremoni kegiatan sukuran yang mengundang kerabat atau tetangga untuk mendoakan yang punya hajat baik acara selamatan kematian, khitanan, bangun rumah atau acara pernikahan.

Bentuk mendoakan yang biasa dilakukan oleh yang punya hajat, bisa berupa tahlilan maupun doa yang dibalut dengan pesan moral  dan mendoakannya.

Momentum seromonial selamatan   pernikahan dikebumen, sering sekali dibalut dengan pesan dengan mengandung doa dengan mengundang Rohaniawan atau kyai penceramah.

Seperti acara selamatan yang hari ini, Minggu 22 Desember 202, dilakukan oleh  Mukhtar warga Desa Surabayan Kecamatan Ambal Kab.Kebumeb Jawa Tengah.

Selain seremonial doa selamatan, Mukhtar juga mengadakan seremonial mengundang saudara dan tetangga yang dibalut acara walimatu Nikah atau resepsi pernikahan dengan acara sambutan ,membaca ayat Suci dan ditutup dengan Pengajian atau Nasihat Pemgantin.

Pada selamatan nikahan  mukhtar kali ini,selain menanggap Musik dangdut mengundang Kyai Geseng (Gus Mukh) dari Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kab.Kebumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline