Lihat ke Halaman Asli

agus miftah

Wakil hmp

Capai 100.000/kg Harga Tembakau di Temanggung Melonjak Drastis

Diperbarui: 6 November 2024   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TEMANGGUNG, Kamis, 19 September 2024. Dikutip dari iNewsTemanggung.id -- Bahwa harga tembakau rajangan kering dari petani di kawasan Gunung Sindoro dan Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada musim panen tahun ini mencapai Rp 150.000 per kilogram.

"Bahwa harga tembakau kering untuk kualitas C berada di kisaran Rp 85.000 per kilogram, kualitas D di antara Rp 90.000 hingga Rp 100.000, kualitas E mencapai Rp 125.000, dan kualitas F berada di puncak Rp 150.000 per kilogram." Kepala Desa Bansari, Samino, pada Rabu (18/9/2024).

Samino menjelaskan bahwa meski perusahaan seperti Gudang Garam tidak membeli, namun seperti Djarum serta sejumlah pabrik kecil lainnya berpartisipasi dalam pembelian, yang mendorong kenaikan harga tembakau.

Ia menambahkan bahwa harga tembakau tahun ini naikderastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terutama berkat dukungan pembelian besar-besaran dari Djarum dan pabrik-pabrik kecil.

Kualitas tembakau pada ini diperkirakan adanya peningkatan yang seknifikan karena didukung oleh cuaca panas yang optimal untuk proses pengeringan, sehingga menghasilkan tembakau dengan aroma harum dan warna kuning mengkilat keemasan.

"Sampai hari ini, sekitar 60 persen tanaman tembakau telah dipanen, dan sisanya 40 persen kemungkinan juga akan menghasilkan tembakau kering berkualitas bagus," tambahnya.

Namun, setelah beberapa hari hujan turun, diharapkan cuaca akan kembali panas agar proses panen bisa berlanjut dengan baik.

'Petani tembakau kini dapat memperoleh keuntungan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana harga tembakau berkualitas C, D, dan E saat itu hanya mencapai Rp 45.000 hingga Rp 90.000 per kilogram, sementara kualitas F berada di kisaran Rp 130.000 hingga Rp 145.000 per kilogram." ujarpetani, Kimpul Rujito (56).

Selain itu, di kawasan Gunung Sindoro dan Sumbing mulai terlihat hasil tembakau Srintil, yang terkenal karena warna hitam keemasan dan aroma pekatnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline