Lihat ke Halaman Asli

Tren Transisi Industri Perjalan (Travel industri) di Era Online

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri perjalanan adalah  industri terbesar di dunia. Industri perjalanan ini menyumbang sekitar 7 triliun USD ( 70 billiun Rupiah)  secara global pertahun dan sekitar 1,3 triliun untuk  AS saja. Di AS saja tehitung  sekitar 2,4 juta USD ( 24 Milyar Rupiah)  per menit atau 40 ribu USD ( 400juta Rupiah) per detik. Industri perjalanan tumbuh 23% lebih cepat dari ekonomi dunia dan akan terus bertumbuh sampai  sekitar  18 sampai 20 tahun mendatang.


Barry Diller, pemilik Comcast membeli Expedia.com sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri perjalanan senilai  5,1 miliar USD. Juga sebuah  perusahaan induk dari perusahaan besar di Amerika telah membeli  Orbitz.com yang juga sebuah perusahaan dalam industri perjalanan senilai  5,6 miliar USD, tercatat juga Donald Trump telah menginvestasikan ber juta USD untuk membangun perusahaan perjalanan online-nya dari awal. Data-data  tersebut cukup memberikan  petunjuk bahwa industri perjalanan merupakan prospek Industri yang menggiurkan .

Apalagi dengan trend di mana industri perjalanan bergabung dengan trend online  di mana industri perjalanan menjadi lebih mudah di rencakan dan lebih mudah di akses  sehingga menimbulkan industri perjalanan secara online seperti  bisnis penjualan tiket pesawat online. Industri  perjalanan dengan gabungan teknologi Internet  telah  menciptakan 10.000 jutawan baru  dalam 10 tahun terakhir. Waow benar-benar menggiurkan, ikuti  paparan berikut untuk memahami model bisnis penjualan tiket pesawat online ini , maka akan sangat jelas mengapa hal itu tidak hanya realistis tetapi sangat mungkin.

Saat ini bila kita mencermati  data dari Amerika Serikat , sekitar 82% dari penduduk AS sudah melakuan booking  Online ( pembelian tiket pesawat secara online) tiket perjalanan mereka. Komunitas biro perjalanan konvensional  telah menyusut sampai 200.000 agen perjalanan lebih dalam 10 tahun terakhir, karena setiap orang telah mengadopsi internet sebagai agen perjalanan mereka dengan alasan kepraktisan,kenyamanan dan kemudahan dalam perencanaan. Itulah sebabnya Expedia, Travelocity, Orbitz, Priceline dan berbagai peruhaan dalam industri perjalanan  semuanya telah melakukan  transisi dari agen perjalanan konvensional menjadi agen perjalan dengan memprioritaskan   cara KLIK untuk mengakses agen-agen perjalanan mereka.

Mereka tidak hanya ingin mendapatkan sepotong pasar yang ada, tapi yang lebih penting bagi  mereka adalah  ingin berada  di depan dalam transisi model bisnis industri perjalanan ini. Expedia.com misalnya menghabiskan sekitar 5 juta USD seminggu untuk pemasaran, ini adalah sekitar 80% dari pendapatan yang masuk  sedang diinvestasikan kembali untuk  upaya branding mereka secaraonline. Dengan demikian hanya 20% saja yang mereka alokasikan sebagai profit, Namun, 20% dari seluruh keuntungan  masihlah  juga cukup besar .

Agen perjalanan dengan layanan  secara online memiliki  fitur yang lebih luas dari sekedar booking  tiket pesawat secara online, model bisnis ini biasanya di lengkapi dengan booking  hotel, paket liburan secara inklusif, kapal pesiar, berbagai paket  mulai bermain golf, tiket pertunjukan Disneyland,Univesal Studio, acara olahraga, ski, tiket konser, asuransi wisatawan, membeli mata uang asing, paket belanja souvenir dll.

Untuk mendapatka Kue dari Tren bisnis perjalanan wisata online ini,  yang harus kita lakukan adalah hanya dengan mengarahkan  orang ke website bisnis perjalan kita di mana bisnis perjalan kita bisa termasuk paket  liburan, kapal pesiar,paket perjalan wisata, penyewaan mobil dan lain sebagainya.

Data dan tren tersebut di atas adalah data yang kita intip dari amerika serikat, bagaiman dengan di Indonesia, saya yakin tren dan model bisnis tersebut sedang merambat dan sedang juga terjadi transisi di indonesia.

Hal ini bisa kita lihat dari data pengguna internet yang terus tumbuh mulai dari 2 juta pengguna internet  pada tahun 2000 melonjak menjadi 25 juta pengguna  di tahun 2008 dan 30 juta pengguna internet di tahun 2009 naik lagi menjadi  55 juta  pengguna di akhir 2011 dan sekarang di bulan november 2012 telah mencapai angka 61 juta pengguna internet  dan akan kita yakin ini akan terus bertumbuh setiap tahunnya.

Dengan segera terpasangnya teknologi Wimax dan 4G di indonesia pada tahun 2013  dimana koneksi internet di indonesia akan menjadi lebih cepat dan murah serta jangkauan yang lebih luas maka di pastikan penguna internet di indonesia akan segera menggelembung menjadi lebih dari Seratus juta pengguna internet . Ini berarti Transisi model bisnis perjalan yang telah  terjadi  di Amerika secara otomatis akan segera juga terjadi di Indonesia.

Jadi apa yang perlu kita lakukan adalah  adalah  mempersiapkan  transisi bisnis perjalanan kita menjadi Online Service, tentunya dengan membekali diri dengan kemampuan teknik internet marketing ataucara berbisnis online yang memadai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline