Jawa Tengah - Pada hari ini, Senin (9/12/2024), seluruh masyarakat global sedang memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Hari Antikorupsi Sedunia diperingati setiap 9 Desember tiap tahunnya, untuk meningkatkan kesadaran global terhadap bahaya korupsi (9/12/2024)
Seluruh akses di Pemerintahan RI dapat berjalan baik dan benar, serta jumlah deposit anggaran di Instansi Kedinasan dsbnya. merupakan "tandem war", dimaksud kan pada lini hari anti korupsi diantara nya : (hindari berbohong berjama'ah), sebab bilamana adanya kelompok-kelompok ubahan suatu proses program profesionalisme kinerja saja belum dilakukan disiplin ilmu peraihan nya untuk kemana, dimana penyesuaian itu di miliki oleh satu kekuatan, kekuasaan, cara membuat rusak tulang rusuk pencarian sumber daya manusia yang hilang tentang kehidupan miliki adab, atau sebaliknya tak berperilaku seperti tak berpendidikan.
kemana anak cucu Bangsa Dan Negara Indonesia keesokan, bila tak dapat dipikirkan se-cermat penempatan mereka atas cita - cita murni yang apa adanya (tanpa tutup, menutupi sekecil apapun hal anggaran di dekade ini selamat dari jiwa kemiskinan kota/daerah yang berduyun pun selamat jiwa nya? bahkan tersemat bakti kedua orangtua mencari rezeki penuh kemungkaran di prospek adab manusia itu mengolah data, rasa, secarik jadi berlian.
Masih adakah zaman era globalisasi network digitalisasi tumpang tindih satu sama lain, rakyat disekitar masih hidup dalam taraf "ketiadaan", bagaimana pintar dan cerdas menempuh penempatan jalan nya proses seseorang yang berkarya belum dapat memastikan arah jalan terang nya? Terus, anak-anak esok pun masuk kemana? kanan atau kiri, misteri di hari anti korupsi se-dunia ini.
Budi Gunawan; baru saja menjelaskan - tingkatkan perketat sistem operasional kerja disiplin waktu, disiplin kinerja, bantu selalu masyarakat yang ditaraf kemiskinan itu lebih komplitible kompetisi nya baik dan benar (daripada : Korupsi merusak tatanan kepribadian, disiplin ilmu, cinta pada kasih Tuhan Yang Maha Esa kita semua kemana? Pada Pancasila di tik).
Sekarang zaman era konfirmasi satu ke sudut lainnya bahu-membahu entas kan nilai ujub bekerja sudah ada pada hasil gaji/pokok kita semua.
Jangan sampai sakit nya rakyat terimplikasi tak dapat pendidikan, sosial ketakutan histori, ekonomi kesehatan, pertanian, perindustrian lainnnya, keluarga tak dapat tersampaikan kedepan gerbang kemaslahatan bersama rakyat.
Apalagi budaya tradisi menghilang akibat perkembangan, pergaulan yang merusak citra bangsa Indonesia seperti ; narkoba, korupsi, bahkan ujung-ujungnya masyarakat jadi : "miskin kota dan daerah", internet akses transformasi dunia mengubah dinamika digitalisasi canggih semakin hari nya.
bilamana kepintaran, kecerdasan, kedisiplinan taat pada suatu dedikasi kinerja tepat guna dalam jajaran keinstitusian apapun di Indonesia adanya (Jauhilah Korupsi).
Jangan adalagi pemaksaan terhadap sumber daya manusia dan sumber daya alam nya pun di-crop sedikit demi sedikit akhirnya alam semesta disalahkan! (kepemilikan jabatan, ini yang buat kita semua sebagai Warga Negara Indonesia : Mengerupsi jiwa & akal manusia tak memanusiakan lainnya).