Berbicara tentang Garut tidak jauh dengan dunia Pariwisata karena sejak zaman Hindia Belanda banyak turis mancanegara betkunjung ke kota Garut, dengan bukti banyaknya dokumen-dokumen berupa poto hitam putih di website Leiden University Libaries diantaranya hasil poto-poto karya Thilly Weissenborn yang merupakan potografer asal belanda berdarah Jerman yang ditugaskan pemerintah Hindia Belanda di Priangan Timur dengan hasil poto yang terpublikasi antara tahun 1800 sampai dengan 1900-an.
Meskipun kita merasa terjajah oleh kolonial Belanda tetapi ada nilai positif yang bisa kita kembangkan dengan hasil karya dokumentasi para potografer Belanda, sehingga kita bisa menikmati Garut tempo dulu yang tidak pernah terbayangkan terutama dalam bidang pariwisata, sehingga bagi para pelaku wisata bisa di buat senjata untuk mempromosisikan objek wisatanya dengan modal poto-poto jadul yang tersimpan di website di negara Kincir Angin yang telah menjajah ratusan tahun.
Beberapa objek wisata yang memiliki koleksi-koleksi poto terbanyak yang tersimpan di website Leiden University Libaries yang masih untuh tersimpan dengan poto hitam putih meskipun sekarang banyak perubahan, diantaranya :
1. Situ Bagendit
Situ Bagendit merupakan objek wisata yang terletak di kecamatan Banyuresmi masih populer sampai sekarang,apalagi pada era mantan Presiden Jokowi memiliki perhatian khusus sehingga sampai sekarang para pengunjung membludak setiap akhir pekan yang datang dari dalam dan luar kota.
Dokumen poto Situ Bagendit banyak tersimpan di website University Leiden Libaries dengan ciri khas danaunya (Situ) dan view Gunung Guntur menjulang tinggi sehingga keindahan Situ Bagendit tidak hanya bualan belaka, tetapi bukti nyata telah ada sejak zaman Hindia Belanda.
Jika melihat dari poto-poto yang tersimpan di website para pengunjung banyak dari kalangan eropa termasuk warga Belanda yang menguasai waktu, meskipun sedikit menyakitkan karena banyak poto-poto warga pribumi di tempat wisata hanya menjadi penjual bunga atau kegiatan lainya untuk mencari nafakah di tempat pariwisata.
2. Situ Cangkuang