Berbicara tentang desa tak habis-habisnya,karena di sana tersimpan potensi yang seolah-olah dibiarkan oleh masyarakat desa, entah karena sumber daya manusia di desa yang sampai saat ini belum menyadari tentang desanya, karena tergiur dengan kehidupan kota yang menggiurkan dan bergengsi atau apa.
Entahlah fenomena ini masih terjadi di kehidupan masyarakat desa sampai sekarang yang masih belum bisa terpecahkan meskipun pemerintah menggelontorkan dana desa supaya desa maju dan berkembang.
Berikut ada 3 hal yang saya akan jelaskan sesuai dengan pengalaman saya alami di desa, yang masih banyak potensi yang belum terangkat karena faktor masyarakat desa yang belum menyadari bahwa potensi desanya, memiliki potensi yang akan menopang kehidupan masyarakat desa untuk membangun desa tanpa harus pergi ke kota tetapi menggali potensi desa melaui desa wisata.
1. Kaulinan Barudak Urang Lembur (Kabarulem)/Permainan Zaman Dulu Foto: Kabarulem Desa Wisata Saung Ciburial (jadesta.kemenparekraf.go.id)
Kaulinan Barudak Urang Lembur(Kabarulem) atau permainan anak zaman dulu adalah warisan generasi terdahulu sebelum maraknya dunia internet, hal ini perlu diperhatikan supaya menjadi penghasilan untuk masyarakat desa melaui desa wisata.
Kaulinan barudak urang lembur sudah terbukti menjadi salah satu budaya yang menghasilkan rupiah melalui desa wisata, seperti yang telah di praktekan dan menjadi salah satu paket wisata di Desa Wisata Saung Ciburial Garut, dan desa-desa lainnya yang telah menjadikan Kabarulem menjadi salah satu bagian dari paket wisata dengan harga yang menjanjikan.
Permainan zaman dulu sangat gampang dipraktekan dengan dibimbing oleh generasi-generasi yang mengalaminya dengan peralatan yang san gat sederhana yang banyak ditemukan di tiap desa dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi untuk membuat Kabarulem, hanya pakaian daerah saja kita sudah bisa memainkan Kabarulem untuk dijadikan daya tarik wisata.
2. Seni Tradisional
Foto: Seni Rudat Desa Wisata Situ Cangkuang (Dok. Pribadi)
Banyak orang luar yang sengaja datang ke Indonesia untuk belajar seni tradisional yang berarti Indonesia kaya dengan seni tradisional, tapi kenapa generasi muda lebih bangga dengan seni produk luar, hal ini merupakan PR besar bagi para pelaku seni tradisional untu mengemas seni tradisional lebih menarik supaya generasi muda tertarik.
Generasi milenial dengan seni tradisional wajib disatukan supaya menjadikan penghasilan yang menjanjikan melalui desa wisata, hal ini sudah dibuktikan oleh banyak desa wisata yang menjadikan salah satu paket wisata dengan harga yang tidak murahan, apalagi dimainkan oleh generasi-generasi muda, seni tradisional ini akan lebih menarik dan harga pun pasti menarik juga.